Politikus PDIP Dwi Ria Latifa dan politikus Hanura Zulnahar Usman ditunjuk sebagai Komisaris PT Bank BRI. Pengamat politik Hendri Satrio menilai wajar jika masyarakat melihat penunjukan itu sebagai upaya bagi-bagi jabatan.
"Ya wajar kalau kemudian masyarakat melihat itu bagi-bagi. Tapi bukan bagi-bagi, menurut saya terima kasihlah. Jadi pertama, saya menilai wajar publik menilai ini adalah upaya berterima kasih, nggak apa apa," kata Hendri kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).
Kendati demikian, Hendri optimistis penunjukan dua politikus dari partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2019 itu tak sekadar upaya terima kasih kepada tim sukses. Dia yakin Menteri BUMN Erick Thohir tak sembarangan memilih jajaran pimpinan di BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau era komisaris zamannya Menteri Erick Thohir, saya yakin pemilihannya sesuai profesionalisme dan latar belakang yang mereka miliki. Jadi saya lebih optimistis sih. Kedua, Pak Erick ini selama ini tidak canggung-canggung mengganti personel yang kerjanya di bawah rata-rata atau di bawah harapan dia. Jadi saya percaya pemilihannya sesuai dengan kapabilitas dan integritas dari mereka berdua, terlepas Ria dari PDIP dan Bang Zul dari Hanura," tuturnya.
"Erick Thohir lebih melihat kompetensi dan kapabilitas orang-orang ini. Jadi naruh-nya juga nggak sembarangan gitu. Ada kapasitasnya nggak, ada kapabilitasnya nggak. Kapasitas dan kapabilitas kan macam-macam. Mbak Ria itu kalau saya nggak salah suaminya malah duta besar, kan bisa ada hubungan yang sangat baik dengan perkembangan bisnis si bank itu," imbuh Hendri.
Dia pun menitip pesan kepada Dwi Ria dan Zulnahar. Hendri meminta kedua politikus itu membuktikan kinerjanya, sehingga kesan sekadar bagi-bagi jabatan bisa terhapus.
"Jadi bagi Mbak Ria dan Bang Zul ya, saya ucapkan selamat bekerja. Tapi hati-hati juga, kemudian nanti bila kinerjanya tidak bagus, ya harus siap dan legowo diganti oleh Menteri Erick Thohir," katanya.
Sebelumnya, PT Bank BRI merombak jajaran komisarisnya. Dua di antara komisaris yang baru merupakan politikus partai pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Mereka adalah Dwi Ria Latifa dan Zulnahar Usman. Dwi Ria merupakan politikus PDIP yang jadi anggota DPR periode 20014-2019, sementara Zulnahar merupakan Bendahara Umum Partai Hanura.
"RUPST mengangkat Kartika Wirdjoatmodjo sebagai komisaris utama, Ary Kuncoro sebagai wakil komisaris utama, Rabin sebagai komisaris, Erwidyo Pramono sebagai komisaris, Dwi Ria Latifa sebagai komisaris, Zulnahar Usman sebagai komisaris, serta Wisto Prihadi sebagai direktur kepatuhan," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers di kantor BRI, Jakarta, Selasa (18/2/2020).