Siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) kelas V di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi diserang orang tidak dikenal saat pulang sekolah pada Selasa (18/2/2020) lalu. Korban diduga akan diperkosa pelaku penyerangan tersebut. Namun beruntung korban berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka lebam di bagian leher dan jari tangan patah.
Kerabat korban Feri Indra Yusuf menuturkan korban sempat mengalami trauma dan menangis ketika ditanya kejadian yang menimpanya. Namun setelah beberapa hari dan menjalani pengobatan korban akhirnya sudah mau bercerita.
"Kalau awal setiap ditanya begitu (trauma), sering menangis. Sekarang sudah jelas kalau bercerita, kondisinya sudah membaik walau masih ada bekas-bekas lebam dan bengkak karena diserang pelaku, jari tangannya juga patah masih bengkak," kata Feri kepada detikcom, Kamis (20/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Feri menuturkan, saat kejadian korban hanya sendirian melintasi area sawah. Tidak ada saksi yang melihat kejadian itu. Namun berdasar keterangan korban ia menduga pelaku penyerangan adalah seorang pria.
"Enggak ada saksi lain, tapi korban mengenali pelaku dari ciri-cirinya pakai sweater, kupluk, celana dan tas berwarna hitam. Kata si anak katanya tiba-tiba datang mendekat lalu meluk," lanjut Feri.
Korban bercerita saat itu pelaku tiba-tiba memeluk dan menidurkannya di tanah, kedua tangan pelaku mencekik lehernya. Korban berhasil melepaskan diri dengan cara menendang pelaku, saat perlawanan itu jari tangan kanan korban patah.
"Anak itu berontak lalu menendang pelaku, setelah lepas dia langsung lari sambil berteriak minta tolong. Saat itu jarak antara tempat kejadian dengan rumah korban hanya sekitar 800 meteran," terang Feri.
Feri menduga pelaku berniat memperkosa korban, menurutnya memang ramai isu soal upaya penculikan kepada korban. Namun berdasar pada lokasi kejadian, ia menyangsikan dugaan penculikan itu.
"Korban pakai seragam, kalau pelaku niat menculik korban juga tidak pakai perhiasan wajar masih anak kelas V. Kalau disebut menculik lokasi juga cukup jauh dari jalan raya. Dugaan saya dia niat mau memperkosa, sekarang kondisinya sudah pulih awal-awal kalau ditanya nangis," kata Feri.
Feri juga bercerita, polisi sempat mengamankan seorang pria tidak lama setelah kejadian. Namun saat dipertemukan korban mengaku pria itu bukan pelaku yang menyerangnya.
"Ada yang diamankan polisi, karena khawatir jadi korban salah sasaran warga karena warga di sini memang resah. Ketika korban diperlihatkan, katanya bukan itu pelakunya," ujar Feri.
Dihubungi terpisah, Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepulrohman membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu kini ditangani Polsek Jampang Tengah.
"Korban sudah melapor, petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dan beberapa saksi juga sudah kita mintai keterangan. Pelakunya masih kita lakukan pencarian," terang Aah.
Bejat! Pria di Makassar Perkosa Keponakan Hingga Hamil:
(sya/mso)