.webp)
Supartini (36), warga Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, nekat menghantam TRT (50) menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram. Aksi emak-emak menganiaya perempuan rentenir tersebut dipicu persoalan utang.
Pelaku memiliki utang kepada korban. "Utangnya itu Rp 1.750.000, baru bayar Rp 500.000 tinggal Rp 1.250.000," kata Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufik, Kamis (20/2/2020).
Ivan menyebut utang tersebut harus dibayar Suparni kepada TRT selama satu bulan. Pelaku harus mencicil utang tersebut setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cicilan seharinya Rp 70 ribu," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Supartini ternyata sudah sering meminjam uang kepada TRT. "Dia sudah empat kali pinjam uang kepada ibu itu. Mau lunas, pinjam lagi," ujar Ivan.
Kepada polisi, pelaku meminjam uang ke rentenir tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Supartini tak bekerja, ia hanya ibu rumah tangga.
"Pelaku punya suami, profesinya buruh tani," kata Irvan.
TRT dipukul Supartini menggunakan tabung gas melon sebanyak empat kali saat menagih utang ke rumah Supartini di Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Jumat (14/2). Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah di wajah dan kepalanya.
(bbn/bbn)
