Setidaknya tiga orang dinyatakan tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke bus penumpang di timur laut Kenya. Serangan itu diduga dilakukan kelompok jihadis Al-Shabab yang berasal dari negara tetangga, Somalia.
"Sebuah penambakan terjadi di bus penumpang dan tiga orang dinyatakan tewas," ujar seorang Perwira Senior Polisi di Mandera, daerah perbatasan Kenya dengan Somalia seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menggapai Langit Afrika Lewat Mount Kenya |
Pemilik bus mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/2) sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat. Peristiwa berawal saat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ketika bus meninggalkan Mandera.
Dia mengatakan tak ada petugas keamanan dalam bus tersebut. Tindakan pencegahan biasanya hanya dilakukan di wilayah di mana serangan kelompok jihadis Al-Shaabab sering terjadi.
Semenjak awal tahun ini, kelompok jihadis jaringan Al-Qaeda itu telah meningkatkan serangan di timur Kenya, sepanjang perbatasan Somalia. Sementara bulan lalu, tiga orang terbunuh di dekat wilayah selatan perbatasan Somalia, ketika seorang pria bersenjata menyerang sebuah bus yang sedang melakukan perjalanan.
Baca juga: Somalia Umumkan Darurat Teror Belalang |
Tonton juga video Berita Dunia: 16 Jam Horor Penembakan di Thailand:
Kelompok jihadis Al-Shabab juga diduga telah melakukan serangan di selatan Garisa, di wilayah perbatasan lainnya. Tiga orang guru dinyatakan tewas.
Sementara itu, pada 5 Januari 2020 lalu, kelompok jihadis itu menyerbu pangkalan militer AS di pesisir Lamu, di mana serangan itu menghancurkan beberapa pesawat dan tiga orang Amerika terbunuh. Dua hari setelahnya, mereka juga membunuh empat warga sipil, termasuk di antaranya anak-anak, dalam serangan terhadap tiang telekomunikasi di dekat Garissa.
Al-Shabab dikabarkan mengeluarkan pernyataan pada Januari bahwa mereka memberikan peringatan Kenya 'tidak akan pernah aman'. Mereka juga mengancam wisatawan dan kepentingan AS di negara itu.
Kelompok itu meminta Kenya menarik pasukan mereka dari Somalia. Diketahui, Kenya telah mengirim pasukan ke Somalia sejak 2011 sebagai misi penjaga perdamaian Uni Afrika yang berperang melawan Al-Shabab. Mereka pun telah menyaksikan serangan pembalasan yang sadis terhadap pasukannya di Somalia dan warga sipil di Kenya.