Rombongan Pegawai Lapas Sukamiskin Dipanggil KPK terkait Kasus Suap

Rombongan Pegawai Lapas Sukamiskin Dipanggil KPK terkait Kasus Suap

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 19 Feb 2020 11:16 WIB
KPK akan segera memiliki gedung baru yang kini proses pembangunannya sudah masuk ke tahap akhir. Gedung KPK yang baru, sengaja dibangun dengan warna merah putih, sebagai simbol KPK milik Indonesia. Hasan Alhabshy
Dokumentasi Gedung Merah Putih KPK (Foto: dok detikcom)
Jakarta -

Penyidik KPK memanggil lima pegawai Lapas Klas 1 Sukamiskin jadi saksi terkait kasus dugaan suap mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Kelima pegawai itu bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan.

"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka TCW," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).

Berikut identitas kelima pegawai Lapas Klas 1 Sukamiskin tersebut:
-Wawan Setiawan
-Joaquin Lucio
-Danang Sugiharto
-Ade Budi Dharma
-Sukma Setiawan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, KPK juga memanggil satu pegawai negeri sipil Kementerian Hukum dan HAM atas nama Slamet Widodo. Dia juga jadi saksi untuk Wawan.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan lima tersangka baru kasus dugaan suap terkait pemberian fasilitas di Lapas Sukamiskin. Penetapan para tersangka dilakukan dari hasil pengembangan dari OTT terhadap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein pada 2018.

ADVERTISEMENT

Para tersangka itu adalah mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husein (WH) dan mantan Kalapas Sukamiskin Deddy Handoko (DHA) sebagai penerima; sedangkan napi kasus korupsi, yaitu Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan (TCW); mantan Bupati Bangkalan yang juga napi korupsi Fuad Amin (FA) (status tersangka gugur karena Fuad wafat dalam proses penyidikan); serta Direktur Utama PT Glori Karsa Abadi, Rahadian Azhar (RAZ), ditetapkan sebagai pemberi.

Rahadian Azhar, yang merupakan Dirut PT Glori Karsa Abadi, diduga memberi suap ke Wahid. Dugaan suap ini berawal dari permintaan Wahid kepada Rahadian, yang merupakan pengusaha mitra Lapas Sukamiskin, untuk mencarikan mobil pengganti serta meminta Rahadian membeli mobil milikinya senilai Rp 200 juta.

"Atas permintaan tersebut, RAZ menyanggupi untuk membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport Hitam senilai sekitar Rp 500 juta untuk WH. Ia juga menyanggupi membeli Toyota Innova milik WH," ujar Wakil Ketua KPK saat itu, Basaria Pandjaitan, dalam konferensi pers di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).

Rahadian kemudian disebut menyampaikan agar Wahid membayar cicilan mobil Pajero Sport itu senilai Rp 14 juta per bulan. Namun Wahid keberatan sehingga Rahadian menyanggupi untuk membayar cicilan. Rahadian juga ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, Wawan diduga memberi suap dalam bentuk uang. Suap diduga berjumlah Rp 75 juta.

Tonton juga Eks Direktur PT. INTI Dituntut 3 Tahun Penjara :

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads