Rahmat, pria yang nekat mau menjual ginjal untuk pengobatan anaknya, mengaku pernah dimarahi Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi. Hal ini, kata Rahmat, terjadi saat ia diminta menemui Edy di rumah dinasnya beberapa waktu yang lalu.
"Hari Minggu (16/2) yang lalu kami disuruh ke rumah dinasnya. Kami diundang, beberapa kali ditelepon ajudannya kami untuk datang. Habis salat Asar, kami bertemu dengan Gubernur, dia marah," tutur Rahmat kepada detikcom, Selasa (18/2/2020).
"Berapa kamu mau jual? Ayo kita ke pengadilan. Kamu macam nggak punya Tuhan," jelasnya menirukan ucapan Gubsu Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertemu Gubsu, kata Rahmat, ia mendapat bantuan sejumlah uang. Namun ia mengaku kesal mendapat perlakuan begitu dari Gubsu Edy. Menurutnya, tidak sepantasnya ia mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Sampai menangis istriku mendengar itu, Bang. Kayak gitu seorang pemimpin? Kami kan minta perhatian, harusnya mendapatkan perlakuan yang lebih baik," paparnya.
Rahmat nekat mau menjual ginjalnya untuk membiayai pengobatan anaknya, Siti Rahayu, yang memiliki penyakit epilepsi dan kelumpuhan di dua kakinya.
(gbr/gbr)