Tepis Mandiri, Nasabah Kehilangan Rp 2 M Tunjukkan 38 Transaksi Misterius

Tepis Mandiri, Nasabah Kehilangan Rp 2 M Tunjukkan 38 Transaksi Misterius

Hasrul Nawir - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 17:24 WIB
Sejumlah warga menduduki kantor Bank Mandiri Sidrap. Mereka meminta uang nasabah yang hilang dikembalikan (Hasrul Nawir/detikcom)
Foto: Sejumlah warga menduduki kantor Bank Mandiri Sidrap. Mereka meminta uang nasabah yang hilang dikembalikan (Hasrul Nawir/detikcom)
Sidrap -

H Podda menepis klaim Bank Mandiri soal uang senilai Rp 2 miliar miliknya hilang karena rekeningnya diblokir. Podda mengatakan uang yang hilang bukan yang ada di rekeningnya.

Dia mengatakan uang senilai Rp 2 miliar yang hilang bukan yang ada di rekeningnya. Uang tersebut berada di rekening istrinya, Gusnani.

"Mereka mau cuci tangan, uang yang hilang itu bukan di rekening saya yang diblokir. Namun di rekening istri saya, saya punya bukti rekening koran yang sudah dicetak," kata Podda saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan rekeningnya memang pernah diblokir Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun, dia mengatakan blokir tersebut sudah dibuka setelah dugaan money laundry tidak terbukti.

"Bahkan rekening milik saya sudah dibuka blokirnya sejak beberapa waktu lalu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Podda mengatakan sempat mengecek rekening istrinya dengan mencetak rekening koran. Terekam ada puluhan transaksi di rekening istrinya.

"Di situ tercatat ada 38 transaksi sampai Rp 50 juta dalam sehari, padahal istri saya sebagai pemilik rekening tidak tahu dan tidak ada konfirmasi," katanya.

Podda berharap pihak Bank Mandiri bisa bertanggung jawab atas raibnya uang yang disimpan di bank tersebut.

Podda hari ini melakukan aksi penyegelan dengan menduduki kantor Unit Bank Mandiri Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Podda datang membawa ratusan orang di halaman kantor yang beralamat di Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Senin(17/2/2020) sekira pukul 05.00 WITA.

Tepis Mandiri, Nasabah Kehilangan Rp 2 M Tunjukkan Bukti 38 Transaksi AnehFoto: Podda menunjukkan cetakan rekening koran istrinya (Dok. Istimewa)

Hingga saat ini, massa masih berkumpul di halaman depan kantor Unit Bank Mandiri Unit Sidrap.

"Kami tidak akan pulang sebelum uang kembali,"ancamnya.

Sebelumnya, pihak Bank Mandiri menjelaskan soal duit Podda yang 'raib'. Pihak Bank Mandiri menyebut rekening Podda diblokir BNN.

"Yang dikatakan uang hilang adalah rekening yang disita oleh BNN, mungkin ada kasus narkoba di sana. Jadi sampai detik ini rekening tersebut diblokir," kata Corsec Bank Mandiri Rohan Nafas kepada detikcom, Senin (17/2).

Rohan mengatakan hingga detik ini Bank Mandiri belum menerima perintah pencabutan blokir dari BNN. Jika telah ada perintah dari BNN, Bank Mandiri tentu akan membuka rekening tersebut.

"Jadi tidak ada uang hilang atau apa pun tidak ada operasional yang dilakukan di perbankan, dari awal sudah hitungan beberapa tahun lalu diblokir oleh BNN," ujar Rohan.

Benny Setiawan, Kepala Kanwil Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku, mengaku pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengadakan pertemuan dan mencari solusi atas kasus tersebut.

"Sementara kami koordinasikan dengan Pak Leo (Kapolres Sidrap) kapan kami bisa dipertemukan dengan Haji Podda dan mencari solusi," kata Benny saat dikonfirmasi terpisah.

Sementara Branch Manager Bank Mandiri Unit Sidrap, Zaenal Arif, mengaku paling lambat Selasa besok pihak nasabah akan dipertemukan dengan perwakilan Bank Mandiri region X Sulawesi dan Maluku guna memediasi dan mencari solusi dari raibnya uang nasabah tersebut.

"Kita akan terima Haji Podda di region X di Makassar untuk mediasi dan bagaimana solusinya, uang di rekening istrinya H Podda hilang dan itu sudah dilakukan verifikasi ke kanwil, kalau tuntutannya Pak Aji sekitar Rp 2 miliar, kita lakukan verifikasi," sebut Zaenal.

(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads