Layanan posko tersebut disiapkan di depan ruang unit Reserse Kriminal Polres Cianjur. Bahkan di depan pintu masuk kini juga dipasang spanduk bertuliskan 'Posko Pengaduan Masyarakat, Dugaan Penipuan WO'.
"Untuk menindaklanjuti dua laporan yang sudah masuk. Kabarnya masih ada korban yang akan melapor. Sehingga kami siapkan posko laporan," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Mapolres Cianjur, Senin (17/2/2020).
Dia menjelaskan, dari dua laporan yang sudah masuk korban mengalami kerugian masing-masing, sekitar Rp 30 juta dan Rp 50 juta.
Berdasarkan laporan itu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Timsus dari Reskrim Polres Cianjur pun dibentuk untuk mendalami kasus dugaan penipuan berkedok WO di Cianjur.
"Sedang kami dalami, Timsus sudah dibentuk. Makanya kami imbau agar warga yang menjadi korban untuk juga turut melapor ke posko laporan Polres Cianjur," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan pasangan nikah di Cianjur menjadi korban penipuan berkedok jasa penyelenggara pernikahan atau wedding organizer (WO) Highlevel.
Bermodalkan postingan contoh dekorasi yang bagus di instagram dan dan potongan harga besar-besaran menjadi modus WO Highlevel untuk menjaring para korbannya.
Simak Video "Tips Memilih Wedding Organizer"
(mso/mso)