Survei Kepuasan Atas Ma'ruf di Bawah 50%, Ini Pembelaan Jubir Wapres

Survei Kepuasan Atas Ma'ruf di Bawah 50%, Ini Pembelaan Jubir Wapres

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 12:23 WIB
Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, merespons hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan rendahnya kepuasan publik terhadap Ma'ruf Amin di bawah 50%. Masduki mengatakan pemberitaan soal Ma'ruf kurang terekspos dan Wapres tengah melakukan langkah-langkah strategis terkait program yang dilakukan.

"Survei Indo Barometer segera menjadi indikator penting buat kami untuk menjelaskan kenapa latar belakangnya bisa terjadi seperti itu," ujar Masduki di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2020).

Masduki kemudian mencontohkan program dan kerja Ma'ruf yang cenderung tidak diekspos oleh media. Dia mencontohkan penyusunan langkah-langkah dan koordinasi dengan kementerian terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gini, contoh ya ada kondisi di mana Wapres dalam 3 bulan ini itu sedang melakukan penyusunan langkah-langkah strategis untuk berkoordinasi dengan sejumlah kementerian negara dan itu beberapa kali dilakukan. Sekarang juga sedang disusun ya, tetapi itu tidak pernah menjadi berita penting, tidak pernah menjadi penting," kata dia.

"Dan Wapres memang tidak memperhatikan itu sebagai satu hal yang penting. Apakah itu diberitakan atau tidak diberitakan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Masduki menyebut, dalam 3 bulan terakhir, Ma'ruf telah melakukan langkah-langkah yang sangat penting seperti penanganan persoalan radikalisme.

"Tetapi sebenarnya dalam 3 bulan ini sudah melakukan langkah-langkah yang sangat sangat penting. Contoh misalnya soal radikalisme. Radikalisme itu dengan sektor misalnya BNPT sekarang sedang dibikin roadmap, langkah-langkah yang di bawah koordinasi wakil presiden bagaimana pendekatan mengenai radikalisme itu dilakukan pendekatan dari hulu sampai ke hilir,"jelas Masduki.

Masduki juga bercerita langkah-langkah yang dilakukan Ma'ruf mengenai peningkatan usaha mikro-kecil dan menengah (UMKM). Masduki menyebut Ma'ruf menargetkan UMKM bisa berjalan maksimal sehingga akan mengurangi kesenjangan.

"Lalu misalnya mengenai UMKM itu dananya banyak di berbagai Kementerian ya. Dan selama ini tidak terealisasi dengan maksimal. Nah itu Wapres punya cita-cita bagaimana agar UMKM itu bisa nanti betul-betul mempunyai fungsi bisa mengurangi kesenjangan. Karena apa peran dari UMKM itu ternyata secara ekonomi nasional itu sampai 60%," ucapnya.

Masduki mengaku pihaknya akan mengevaluasi hasil survei tersebut. Namun poin terpenting Wapres saat ini adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan di bidang perekonomian.

"Oleh karena itu, kalau Indo Barometer itu melakukan survei seperti itu ya itu adalah wajar aja nggak apa-apa. Buat wakil presiden yang terpenting sekarang itu roadmap itu tersusun dan semuanya akan dilakukan, termasuk langkah yang seperti tadi," katanya.

Masduki menyebut pemberitaan terkait kegiatan Ma'ruf Amin cenderung tidak terekspos. Hal itu karena Ma'ruf sedang menyusun langkah-langkah koordinasi yang efektif.

"Kenapa apa namanya pemberitaan yang terkait dengan Wapres itu tidak apa ya tidak banyak terekspos? Karena memang fokus dari Wakil Presiden itu lebih banyak sedang merumuskan langkah-langkah koordinasi yang efektif," imbuhnya.

Diketahui Indo Barometer melakukan survei terhadap masyarakat untuk mengevaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Hasilnya, kepuasan publik lebih besar terhadap Presiden Jokowi dibanding Wapres Ma'ruf Amin.

"Dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sebesar 70,1 persen publik puas atas kerja Presiden Joko Widodo. Yang tidak puas 27,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Ksatria Arya Wira Room, 1st Floor, Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).

Sementara itu, tingkat kepuasan masyarakat kepada Ma'ruf Amin sebesar 49,6 persen, sedangkan yang tidak puas sebesar 37,5 persen. Sebagai perbandingan pada survei Indo Barometer pada Maret 2015, Wakil Presiden Indonesia kala itu, Jusuf Kalla, mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 53,3 persen dan tidak puas 38,8 persen.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden pada 9-15 Januari 2020. Adapun teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 2,83 persen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads