Unsur Cs 137 diduga ada di kawasan Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan (Tangsel) yang terpapar radioaktif. Unsur itu memang ada di kawasan reaktor nuklir Chernobyl yang pernah mengalami kecelakaan tahun 1986. Namun demikian, tenang saja, radioaktif di Tangsel itu tak segawat bencana nuklir Chernobyl.
"Tentu skalanya berbeda," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Indra Gunawan, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, lokasi terpapar radioaktif di perumahan itu hanya seukuran 10 meter kali 10 meter saja. Di luar lokasi yang kini sudah diberi garis pembatas itu, kadar Cs 137 semakin normal.
"Semakin jauh dari lokasi yang terpapar itu, semakin turun unsurnya dan mendekati paparan normal, artinya tidak ada maslah. Mendekati toko atau perumahan lebih turun lagi," kata Indra.
Serpihan radioaktif itu sudah diangkat dari lokasi, sekalian tanah dan pohon yang diduga turut terkontaminasi Cs 137. Bapeten sudah memastikan, unsur Cs 137 tak mencemari air tanah.
"Sampel air tanah dari lokasi aman dan normal. Alhamdulillah, air tanahnya negatif. Ini hasil tes laboratorium Batan," kata Indra.
Tonton juga Sungai di Sidoarjo Mendadak Berbuih dan Berbusa :
Cs 137 adalah salah satu unsur radioaktif. Cs adalah lambang dari sesium, atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai cesium.
Lokasi persis lokasi yang terpapar radioaktif itu ada di tanah kosong, dekat lapangan voli Blok J, lingkungan perumahan Batan Indah. Lewat pemantauan 30-31 Januari 2020, Bapeten menyatakan radiasi kawasan Perumahan Batan Indah melebihi ambang batas normal. Bapeten menemukan serpihan sumber radiasi pada 7 dan 8 Februari 2020.
"Tidak perlu evakuasi. Ini jauh dari keperluan evakuasi," kata Indra.