Anies Baswedan Kecolongan Terus, Apa Kabar TGUPP?

Anies Baswedan Kecolongan Terus, Apa Kabar TGUPP?

Pasti Liberti Mappapa - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 15:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Matius Alfons/detikcom)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkali-kali kecolongan, terakhir soal rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dalam surat izin pelaksanaan Formula E di Monas yang dikirimkan ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Sebelumnya, Anies juga tak hati-hati saat mengangkat Donny Andy Saragih sebagai Direktur Utama PT TransJakarta. Pasalnya, dalam hitungan tak lebih dari seminggu, putusan itu lantas dianulir karena ternyata Donny berstatus terpidana kasus penipuan.

Begitu juga ketika Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi kawasan Monas dengan cara menebang ratusan pohon. Kebijakan ini mengundang polemik panjang dan melibatkan pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menilai hal tersebut terjadi karena pengawasan Anies terhadap kebijakan dan kinerja bawahannya lemah. Lemahnya kontrol itu terjadi karena Anies terlalu percaya kepada anak buahnya. "Gubernur terlalu percaya anak buahnya," ujar Trubus kepada wartawan. "Kurang kontrol mungkin karena kerjaannya banyak, sementara dia belum punya wakil."

Simak juga video 'Bocoran Agenda Wisata Jakarta di 2020':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Padahal, jika ditinjau lagi, terutama dalam kisruh Formula E, menurut Trubus, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sudah melakukan kesalahan prosedur. Seharusnya, dinas tersebut melakukan dialog terlebih dahulu dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) baru memberikan rekomendasi pada gubernur.

"Ini kan terlihat rekomendasi Dinas Kebudayaan terburu-buru," kata Trubus, yang juga pengajar di Universitas Trisakti, Jakarta. "Apakah ini semata-mata kepala dinas lalai atau malah ada kesengajaan?"

Sebenarnya, menurut Trubus, Anies punya alat kontrol melalui Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dibentuk pada 2018. Tim dengan biaya operasional hampir Rp 20 miliar setahun ini kalau berjalan optimal dinilai akan efektif membantu Anies mengawasi kebijakan yang disusun kepala dinas.

"TGUPP ini tupoksinya bagus. Kalau berjalan baik, bisa ikut membenahi birokrasi internal Pemprov. Sayangnya, TGUPP sendiri banyak masalah, seperti konflik internal," ujar Trubus.

Agar tak terulang, Trubus menyatakan Anies harus menguatkan kontrol pada seluruh bawahannya. "Seorang pemimpin publik yang kuat leadership-nya harus tidak boleh terlalu percaya pada anak buah atau orang terdekat, termasuk keluarga dan relasi-relasi dekatnya."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads