Pengakuan Mengejutkan Pelaku Kekerasan Seksual Sadis yang Habisi Bocah SD

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Kekerasan Seksual Sadis yang Habisi Bocah SD

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 20:00 WIB
Kasus dugaan pembunuhan bocah SD di Banjarnegara, Rabu (5/2/2020).
Pelaku kekerasan seksual dan pembunuhan sadis bocah SD di Banjarnegara. Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara -

Pelaku kekerasan seksual dan pembunuhan sadis bocah SD di Banjarnegara, Kirah alias Bolos (34) memberi pengakuan mengejutkan. Kirah mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual beberapa tahun yang lalu.

"Dulu saya pernah diminta berhubungan badan sesama pria tahun 2014 di Jakarta. Awalnya memang dibayar Rp 1,5 juta," ujar Kirah kepada wartawan di Mapolres Banjarnegara, Kamis (13/2/2020).

Ia mengaku sudah beberapa kali dibayar untuk berhubungan badan sesama pria besar bayaran yang beragam. Mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 1,5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang pernah dibayar Rp 1,5 juta. Tetapi setelah itu hanya Rp 300 ribu, Rp 200 ribu. juga pernah Rp 100 ribu. Selain di Jakarta pernah juga di Banjarnegara
tiga kali," katanya.

Tersangka Kirah juga mengakui jika dirinya ikut komunitas gay.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Lecehkan dan Bunuh Bocah SD, Pria Ini Terancam Hukuman Mati! :

"Katanya dari grup itu kita bisa cepat dapat teman. Tidak tahunya itu grup seperti itu," ujarnya.

Sejumlah barang bukti diamankan, salah satunya adalah sex toys. Dwi menuturkan sex toys berbahan kayu tersebut ditemukan di kamar tersangka di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Berdasarkan pengakuan tersangka, sex toys itu didapatkan dari temannya.

"Ada 11 barang bukti yang diamankan. Seperti pakaian korban dan tersangka, 1 unit handphone milik tersangka dan sex toys," ujar Dwi.

Polisi mengungkap sebelum melakukan aksinya sadisnya, tersangka mengajak korban untuk mencari durian. Dari penyelidikan korban sempat diberi durian oleh tersangka.

"Jadi tersangka ini membujuk korban untuk mencari tersangka. Tetapi setelah itu, tersangka 'mengerjai' korban. Tetapi apakah pelecehan seksual ini dilakukan setelah membunuh atau sebelum masih kami dalami," terangnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads