Sampel rambut dan darah Lucinta Luna masih diteliti di laboratorium forensik (Labfor) BNN Lido, Bogor, Jawa Barat. Polisi akan mengumumkan hasilnya pada Senin, 17 Februari 2020.
"Hasilnya itu kan 3-4 hari baru keluar, Minggu (16/2/2020) kemungkinan. Nanti kita sampaikan Senin-lah, kan Minggu orang libur juga kali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Kamis (13/2).
Yusri menjelaskan polisi mengecek rambut dan darah Lucinta Luna untuk mendalami jenis narkoba apa saja yang pernah dikonsumsi oleh selebgram transgender itu. Sebab, cek urine tidak cukup untuk mengetahui apakah seseorang sudah lama mengonsumsi narkotika.
Lebih lanjut, Yusri menjelaskan, pengecekan darah dan rambut ini menjadi petunjuk polisi nanti dalam mencari siapa si empunya ekstasi. Sebab, hasil tes urine Lucinta Luna tidak menunjukkan adanya amfetamin, kandungan yang terdapat dalam ekstasi.
"Kita temukan dua butir ekstasi di situ, yang sampai saat ini belum tahu kepemilikannya," tuturnya.
Seperti diketahui, Lucinta Luna ditangkap di dalam apartemen miliknya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (11/2) siang lalu. Lucinta Luna diamankan bersama kekasihnya, Abash, yang bernama asli Dian Ayu Ashari, serta 2 kerabat Abash.
Ketiganya dites urine juga, tapi hasilnya negatif. Hanya Lucinta Luna yang urinenya positif benzodiazepine.
Dalam penggeledahan di apartemen tersebut, polisi menemukan ekstasi yang belum diketahui siapa pemiliknya. Polisi juga menemukan Riklona dan Tramadol di dalam tas Lucinta Luna.
Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga telah resmi ditahan di sel perempuan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Buka-bukaan Abash Kekasih Lucinta Luna :