Misteri kasus pembunuhan yang dilakukan Kirah alias Bolot terhadap MR, bocah SD di Banjarnegara mulai tersibak. Selain merencanakan pembunuhan terhadap korban, tersangka juga melakukan kekerasan seksual.
Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha mengurai kesadisan pelaku saat menyiksa dan melancarkan aksi kekerasan seksual terhadap korban saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (13/2/2020). Ada bekas luka pada tubuh korban akibat kekerasan seksual yang dilakukan pelaku.
Meski begitu, polisi belum bisa memastikan apakah pelecehan seksual tersebut dilakukan setelah korban terbunuh. Hal itu masih jadi penyelidikan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih terus mendalami kasus ini. Masih ada 120 hari lagi untuk melakukan pendalaman kasus ini," kata Dwi.
Namun, polisi menyebut pembunuhan itu dilakukan berencana. Sebab, tersangka sudah mengamati korban sejak lama mengingat rumah keduanya saling berhadapan.
"Awalnya, tersangka akan 'mengerjai' korban hari Selasa. Tetapi, karena ada salah satu hal, pada hari itu tidak jadi. Kemudian tiga hari berikutnya pada hari Jumat (31/1), akhirnya rencana itu dilakukan oleh tersangka," jelasnya.
Korban dinyatakan menghilang selama tiga hari sebelum ditemukan tewas di kebun durian yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Ternyata pelaku mengajak korban dengan modus untuk mencari durian.
"Tersangka ini membujuk korban untuk mencari durian. Sebelum tersangka melakukan aksinya, korban sempat makan buah durian," terangnya.
(ams/sip)