Alasan Panja Jiwasraya Bikin Rapat Tertutup: Agar Tak Ragu Buka-bukaan

Alasan Panja Jiwasraya Bikin Rapat Tertutup: Agar Tak Ragu Buka-bukaan

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 13 Feb 2020 11:44 WIB
Komisi III DPR telah menetapkan 5 nama hakim agung, 2 hakim ad hoc tipikor, dan hakim hubungan perindustrian. Penetapan dilakukan dalam rapat pleno di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Ketua Panja Jiwasraya Komisi III Herman Herry (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Rapat Panja Jiwasraya Komisi III dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) berlangsung tertutup. Hal itu dilakukan agar penyidik tidak ragu untuk membeberkan hal terkait penyidikan.

"Rapatnya kami bikin rapat tertutup supaya penyidik tidak ragu ragu untuk membuka apa yang bisa dibuka," kata Ketua Panja Jiwasraya Komisi III Herman Herry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Namun Herman meminta penyidik tidak membuka terkait rencana penelusuran aset. Sebab, menurutnya, hal itu masih bersifat rahasia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi saya tegaskan kuncinya. Kunci kepada anggota bahwa ada hal-hal yang sifatnya masih rahasia penyidikan, termasuk penelusuran aset, untuk tidak dibuka di panja ini. Karena jika dibuka tidak ada jaminan bahwa ini akan melebar meluas atau ada pihak yang menyembunyikan barang barang itu," ujarnya.

Herman menegaskan tujuan dari Panja Jiwasraya Komisi III ini berfokus pada penegakan hukum. Terutama untuk bagaimana menarik kembali uang dan aset yang sudah dilarikan.

ADVERTISEMENT

"Tujuan dari panja ini adalah, bagaimana caranya penyidik kejaksaan bisa menarik kembali uang yang sudah keluar, yang sudah diambil mereka kemudian menyita seluruh aset-asetnya dan memanggil pihak-pihak yang diduga ada kaitan dengan para tersangka ini," ujarnya.

"Kenapa? Karena menurut kami tidak mungkin dua orang yang sudah ditahan ini bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan pihak lain maupun institusi lain, yang saya maksudnya institusi adalah dunia perbankan, ini kejahatan," lanjut Herman.

Untuk itu, dia meminta penyidik membuka potensi adanya pelaku lain yang diduga terlibat dengan para tersangka yang sudah tertangkap.

"Jadi kami ingin supaya penyidik dalam rapat ini buka saja potensi-potensi ke mana saja, siapa saja yang akan diduga menjadi pihak terkait dan mereka panggil," ucapnya.

Video Tegang! Massa Demo Buruh dan Jiwasraya Gesekan di Depan DPR :

[Gambas:Video 20detik]

(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads