Kepala Bakamla Laksdya Aan Kurnia mengakui alutsista milik lembaganya masih kurang. Namun Aan tidak angkat tangan begitu saja.
"Saya akan meningkatkan peralatan. Dan tentunya yang ditanyakan teman-teman masalah alutsista. Kalau ditanya kurang, ya kurang. Tapi saya selaku Kabakamla tidak langsung angkat tangan. Justru ini tantangan bagi saya," ujar Aan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
Aan berencana meningkatkan peralatan milik Bakamla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana dengan kekurangan ini saya bisa mensinergikan dan saya bisa hadir di daerah-daerah yang memang perlu kita hadir di sana. Contohnya di Natuna Utara," kata Aan.
Aan menyebut SDM di Bakamla berasal dari instansi yang berbeda-beda. Ada angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara, polisi, kejaksaan, dan pegawai negeri sipil. Aan ingin SDM di Bakamla bisa terkelola dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan.
"Saya mau membuat standardisasi sehingga begitu masuk Bakamla mereka pengetahuan contoh tentang hukum laut, tentang hukum internasional, tentang penegakan hukumnya, harus sama semua," ujar Aan.
Aan juga akan mensinergikan seluruh stakeholder yang bertugas menjaga keamanan laut. Karena saat ini ada 17 undang-undang terkait keamanan laut yang tumpang tindih.
"Tadi Pak Jokowi sudah bilang masalah omnibus law untuk masalah keamanan laut. Itu bisa menjawab permasalahan," katanya.
Aan dilantik sebagai Kepala Bakamla menggantikan Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman yang akan segera pensiun.
Aan resmi menjabat sebagai Kepala Bakamla berdasarkan Keppres Nomor 17/TPA/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Bakamla.
Tonton juga Jokowi Klaim Banyak Negara Naksir Alutsista Made in RI :
(dkp/gbr)