Seorang oknum guru di SMA Negeri 12 Bekasi diduga memukuli sejumlah siswa di lapangan sekolah. Usut punya usut, guru tersebut memukuli para siswa sebagai hukuman atas keterlambatan masuk ke sekolah.
"Jam masuk itu 06.30 WIB karena kita ada kegiatan tadarus. Jam 06.45 WIB itu gerbang sudah mulai ditutup, tapi itu jam 07.00 WIB baru ditutup dan kemarin itu banyak sekali yang terlambat," ujar Wakil Kepala Bidang Humas SMA 12 Bekasi, Irnatiqoh, ketika ditemui detikcom di kantornya, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, Rabu (12/2/2020).
Inartiqoh menjelaskan saat itu ada ratusan siswa yang terlambat masuk ke sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Putra ada 72, putri ada 100, jadi 172 (siswa) kemarin yang telat. Biasanya paling banyak 20 (yang telat)," lanjutnya.
Ia menduga banyaknya siswa yang telat karena akses jalan pintas dari tempat parkir ke dalam sekolah ditutup. Akses ini disebut dapat membuat para siswa yang sudah telat dapat masuk ke halaman sekolah seolah-olah tidak terlambat.
Dengan begitu, para siswa mau tak mau harus jalan kaki berputar ke gerbang depan sekolah. "Kita coba aksesnya ditutup dan sudah 4 hari masa percobaannya. Memang anak cenderung lebih jauh untuk ke depan gerbang mereka butuh waktu," tutur Irnatiqoh.
"Mungkin beliau melihat anak-anak ada yang santai, padahal sudah tahu terlambat ada yang masih bergurau dan lain-lain padahal sudah terlambat," sambungnya.
Aksi pemukulan itu terjadi di lapangan SMAN 12 Bekasi pada Selasa (11/1). Para siswa saat itu diarahkan untuk berkumpul di tengah lapangan upacara sekolah.