175 Orang Positif Corona di Kapal Pesiar Jepang, Dokter di Wuhan Pakai Popok

International Updates

175 Orang Positif Corona di Kapal Pesiar Jepang, Dokter di Wuhan Pakai Popok

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 12 Feb 2020 17:46 WIB
Ganasnya virus corona menambah jumlah korban jiwa menjadi 1.113 orang di China pada Rabu (12/2). Berikut foto-foto ketatnya penanganan medis yang dilakukan.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Kasus virus corona bertambah lagi di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina di perairan Jepang. Data terbaru, sebanyak 39 orang dinyatakan positif virus corona sehingga kini jumlah kasus bertambah menjadi 174 orang.

"Dari 53 hasil tes baru, 39 orang ditemukan positif," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020).

Selain itu, seorang petugas karantina kapal pesiar Diamond Princess tersebut juga diketahui terinfeksi virus mematikan ini.

"Pada saat ini, kami mengonfirmasi bahwa empat orang di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, kini dalam kondisi serius, baik di unit perawatan intensif ataupun ventilator," imbuhnya.


Berikut lima berita internasional yang menarik perhatian pembaca hari ini:



- Derita Dokter di Wuhan: Pakai Popok, Kelelahan Hingga Terinfeksi Corona

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Para dokter di garis depan wabah virus corona di China menghadapi tugas yang berat: menangani para pasien yang terus bertambah jumlahnya dan berisiko terinfeksi virus tersebut dikarenakan kurangnya alat pelindung dan masker.

Sejauh ini lebih dari 40 ribu kasus virus corona telah dilaporkan di China, dengan sekitar 44 persen dari kasus tersebut ada di kota Wuhan, yang menjadi pusat wabah virus corona yang pertama kali muncul pada Desember 2019 lalu.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020), para pekerja medis di Wuhan banyak yang kelelahan karena harus berurusan dengan ribuan kasus baru per minggu. Bahkan banyak dokter yang harus menemui pasien dengan mengenakan pakaian pelindung yang tidak semestinya, yakni terpaksa memakai ulang padahal seharusnya diganti secara reguler. Sebagian dokter bahkan memilih memakai popok sehingga mereka tidak perlu bolak-balik membuka pakaian pelindung saat ingin kencing.

"Mereka (staf medis yang mengenakan pakaian pelindung) akan memakai popok, mengurangi jumlah air yang mereka minum dan mengurangi berapa kali mereka ke kamar mandi," ujar Jiao Yahui, pejabat tinggi di Komisi Kesehatan Nasional China.

ADVERTISEMENT



- Aksi Spiderman Bersihkan Sampah di Parepare Disorot Media Asing



Aksi Spiderman membersihkan sampah yang berserakan di jalan-jalan dan pantai di Parepare, Sulawesi Selatan, disorot media asing.

Media ternama Reuters ikut mengangkat tulisan mengenai sosok bernama Rudi Hartono yang memakai kostum Spiderman tersebut. Dalam artikel berjudul "Have no fear, Indonesia's Spider-Man will clean up your trash", Reuters menulis tentang perjuangan Rudi mengajak warga sekitar untuk memunguti sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan dan pantai.

"Pada awalnya, saya melakukan aktivitas yang sama tanpa memakai kostum ini dan itu tidak menarik perhatian publik agar mereka bergabung dan membantu memungut sampah," kata Rudi, pria berumur 36 tahun yang mengenakan kostum merah-biru Spiderman.

"Setelah memakai kostum ini, ternyata respons publik luar biasa," imbuhnya dalam artikel di Reuters, Rabu (12/2/2020).

Dituliskan Reuters, Rudi yang pekerja kafe itu biasanya mengumpulkan sampah sebelum dirinya memulai pekerjaan di kafe pada pukul 7 malam. Awalnya dia membeli kostum Spiderman hanya untuk menyenangkan keponakannya, namun kemudian orang-orang di kotanya mulai memperhatikan dan tergerak untuk mengikuti aksinya membersihkan sampah.



- Sudah 1.115 Orang Tewas Akibat Virus Corona, Lebih 44 Ribu Orang Terinfeksi



Keganasan virus corona terus menelan korban jiwa. Jumlah korban jiwa akibat virus mematikan ini telah bertambah menjadi 1.113 orang di China dan 2 orang di luar China.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa sepanjang Selasa (11/2) kemarin, tercatat sebanyak 97 kematian akibat wabah virus corona di China.

Komisi Kesehatan China juga melaporkan bahwa lebih dari 44.600 orang telah terkonfirmasi positif virus corona di seluruh wilayah China. Disebutkan bahwa hingga hari ini, sekitar 2 ribu kasus baru dilaporkan, dengan 1.638 kasus ada di Provinsi Hubei, pusat wabah corona yang pertama kali muncul pada Desember 2019 lalu.

Komisi Kesehatan China menyatakan bahwa sebanyak 4.794 pasien virus corona telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.

Dalam konferensi di Jenewa, Swiss yang digelar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona ini secara resmi dinamai "COVID-19". Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meski 99 persen kasus corona ada di China, namun wabah ini menjadi ancaman sangat besar bagi seluruh dunia. Dia pun menyerukan negara-negara untuk berbagi data guna menyelidiki lebih jauh mengenai penyakit ini.



- Kisah 4 Orang Selamat Usai Terombang-ambing di Pasifik Selama 32 Hari



Empat orang berhasil selamat setelah terombang-ambing di lautan Pasifik selama 32 hari. Bagaimana mereka bisa bertahan hidup?

Keempat orang yang berasal dari provinsi Bougainville, Papua Nugini tersebut kini dalam pemulihan di Solomon Islands. Selama 32 hari terapung di laut, keempatnya mengaku selamat dengan memakan buah kelapa yang ditemukan mengapung di lautan dan mengumpulkan air hujan dalam sebuah mangkok.

Surat kabar Solomon Star News melaporkan, keempat orang tersebut beserta delapan orang lainnya, termasuk seorang bayi, bertolak dari Bougainville pada 22 Desember 2019 untuk merayakan Hari Natal di Carteret Islands, yang jauhnya sekitar 100 kilometer. Namun di tengah perjalanan, kapal kecil mereka terbalik dan sejumlah orang tenggelam. Yang lainnya berhasil membalikkan kembali kapal namun korban jiwa kemudian terus berjatuhan saat mereka terapung-apung di perairan terpencil dengan gelombang laut yang dahsyat.

"Kami tak bisa melakukan apa-apa dengan jasad-jasad mereka, kami terpaksa melepaskan mereka di laut," ujar seorang penyintas bernama Dominic Stally seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020).



- 175 Orang Positif Corona di Kapal Pesiar Jepang, Termasuk Petugas Karantina



Kasus virus corona bertambah lagi di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina di perairan Jepang. Data terbaru, sebanyak 39 orang dinyatakan positif virus corona sehingga kini jumlah kasus bertambah menjadi 174 orang.

"Dari 53 hasil tes baru, 39 orang ditemukan positif," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (12/2/2020).

Selain itu, seorang petugas karantina kapal pesiar tersebut juga diketahui terinfeksi virus mematikan ini.

"Pada saat ini, kami mengonfirmasi bahwa empat orang di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, kini dalam kondisi serius, baik di unit perawatan intensif ataupun ventilator," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads