Selain Sewa PSK, Kelakuan Turis Timteng di Cianjur Bikin Resah Warga

Selain Sewa PSK, Kelakuan Turis Timteng di Cianjur Bikin Resah Warga

Ismet Selamet - detikNews
Rabu, 12 Feb 2020 16:50 WIB
Turis Timur Tengah Tak Pakai Helm di Cianjur
Turis asal Timur Tengah di Cianjur. (Foto: Ismet Selamet/detikcom)
Cianjur -

Keberadaan turis asal Timur Tengah di kawasan Vila Kota Bunga, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan publik.

Bukan hanya sewa perempuan pekerja komersial (PSK), kelakuan sejumlah turis Timur Tengah (Timteng) itu kerap meresahkan warga setempat. Pro dan kontra pun muncul berkaitan kehadiran wisatawan tersebut.

Sesekali bikin emosi, sampai pernah juga cekcok.Dedi Hendrayana

Dedi Hendrayana (40), salah seorang warga, mengaku sering berpapasan dengan turis Timteng yang uang-ugalan menggunakan sepeda motor di jalan. Mereka tampak tidak menguasai kendaraan roda dua, sehingga dikhawatirkan membahayakan bagi warga dan pengendara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bawa sepeda motor juga seenaknya, di jalur tengah kadang melawan arah. Sesekali bikin emosi, sampai pernah juga cekcok," ujar Dedi saat ditemui di sekitaran Desa Batulawang, Cianjur, Rabu (12/2/2020).

Pengelola kawasan Vila Kota Bunga, Frangky menuturkan, perilaku turis Timteng yang ugal-ugalan saat berkendara dan menggunakan knalpot bising membuat wisatawan lainnya serta dan penghuni vila tersebut menjadi terganggu.

ADVERTISEMENT

"Apalagi kalau malam hari, yang harusnya tenang untuk beristirahat, mereka (turis Timteng) masih ada yang berkeliaran dan keliling pakai sepeda motor. Knalpot bising. Mau menindak pun tidak bisa, paling hanya menegur," tutur Frangky.

Ia mengungkapkan beberapa tahun lalu pernah kejadian seorang wisatawan Timteng masuk ke dalam kolam saat berkendara. Diduga turis itu belum menguasai kendaraan roda dua. "Ada yang sampai masuk kolam, ada juga yang nabrak pembatas. Karena mereka ugal-ugalan dan memang belum mahir pakai sepeda motor," ucap Frangky.

Dia mengaku sebagai pengelola vila tidak bisa melarang adanya sewa menyewa vila. Sebab bangunan tempat tinggal itu sudah menjadi hak milik. Adapun pengelola hanya sebatas mengurus lingkungan dan keamanan dalam kawasan Vila Kota Bunga.

Pjs Kepala Desa Batulawang Holis mengatakan perilaku turis Timteng memang kerap memicu kemarahan warga, terutama saat berkendara. "Jadi seolah-olah karena mereka memiliki banyak uang, seenaknya saja. Masalah etika dan perilaku mereka yang cenderung meresahkan warga," kata Holis.

Menurutnya, keberadaan mereka yang juga membuat munculnya aktivitas prostitusi di kawasan Vila Kota Bunga. Warga resah, sebab kawasan Batulawang dan desa lain, yang memang wilayahnya masuk dalam kawasan Vila Bunga, menjadi tercoreng.

"Padahal perempuannya yang jadi PSK kebanyakan bukan warga sini. Perilaku mereka juga sedikit banyaknya mempengaruhi warga sekitar. Dikhawatirkan ke depannya menjadi pembawa perilaku negatif pada warga," ujar dia.

Meski begitu, lanjut dia, ada dampak positif dari keberadaan turis Timteng. Di antaranya perekonomian masyarakat yang mengalami peningkatan, sebab mereka kerap berbelanja produk makanan dan kerajinan tangan dari warga sekitar.

"Jadi ada dampak positif dan negatifnya. Tapi kami harap, hal negatifnya lebih diminimalisir lagi oleh pihak terkait, terutama kaitan adanya praktik prostitusi," ucap Holis.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads