Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis jumlah kunjungan wisatawan asing tak anjlok di tengah isu Virus Corona atau Covid-19 yang meluas hingga ke sejumlah negara di Asean.
"Dampak wisatawan tidak terlalu signifkan karena yang populer ke Jabar kebanyakan wisatawan Timur Tengah ketimbang dari Tiongkok," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di RSHS Bandung, Rabu (12/2/2020).
Emil mengatakan, sedianya dampak pengurangan wisatawan ini tak hanya datang dari Tiongkok. Namun juga dari negara yang memberlakukan travel warning, atau membatasi diri untuk tidak berpergian kalau tidak genting.
"Hidup harus optimis, kan ini dinamika yang harus kita hadapi, namanya juga situasi tidak normal, jadi kita lakukan antisipasi," kata Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan pembatasan turis dari Tiongkok ke Jawa Barat juga berimbas pada target kunjungan wisata tahunan.
"Sekarang wisatawan dari China berkurang, di Malaysia dan Singapura juga terdeteksi ada infeksi, secara kunjungan memang berkurang," kata Dedi.
Dedi pun telah menyiapkan antisipasi dengan menggiring wisatawan lokal dengan mempercantik destinasi wisata yang ada. "Selain dari China, kita juga akan menarik wisatawan dari negara lain, Amerika misalnya," kata Dedi.
Saat disinggung berapa presentase wisatawan asal Tiongkok yang berkurang, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan. "Jumlahnya lumayan, sekarang kita lagi hitung dulu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "The Fed Waspadai Ancaman Virus Corona Terhadap Ekonomi Global"
(ern/ern)