Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Gafur Mas'ud ingin membereskan keruwetan prosedur investasi di wilayah yang dipilih jadi Ibu Kota Negara baru ini.
Rencana ini dikonsultasikan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Alhamdulillah saya ketemu bapak kepala BKPM, dia instruksikan nanti ada asistensi dan tim BKPM akan turun ke bawah. Kami akan membersihkan orang-orang yang menghambat investasi," ujar Gafur kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan Bupati Penajam Paser Utara dengan Kepala BKPM dilakukan Selasa (11/2) di Jakarta. Bupati Gafur berkonsultasi mengenai aturan-aturan yang dinilai menghambat.
"Kita lihat kemarin ada orang investasi, pengusaha lokal yang ingin investasi di Penajam Paser Utara dibenturkan dengan aturan-aturan yang menurut saya tidak jelas yang dibuat," sambungnya.
Padahal Pemkab Penajam Paser Utara ditegaskan Gafur sudah menginstruksikan kemudahan berinvetasi di wilayahnya. Hal ini menurut Gafur sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Investasi malah dihambat-hambat ini yang membuat negara dan khususnya wilayah kita di Penajam Paser Utara menjadi lambat membuka lapangan kerja dan investasi terkhususnya perputaran ekonomi. Mudah- mudahan dalam waktu dekat ada keputusan baik dari pemerintah pusat," tutur Bupati Gafur.
Simak Juga Video "Jokowi Pelajari Pembangunan Ibu Kota di Negeri Kanguru"