HNW Sebut Ulama dan Umat Islam Punya Peran Besar bagi Bangsa

HNW Sebut Ulama dan Umat Islam Punya Peran Besar bagi Bangsa

Angga Laraspati - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 22:42 WIB
MPR
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan ulama dan umat Islam memiliki peran yang besar terhadap bangsa Indonesia. Dengan demikian HNW berharap jangan sampai bangsa ini mengalami islamophobia karena mengira umat Islam tidak punya jasa pada Indonesia, sehingga mereka dituduh dan dipojokkan.

Menurut HNW, dulu ulama berjuang di garda terdepan kemerdekaan. Dirinya juga mencontohkan, melalui resolusi jihad, ulama dan umat Islam turun ke medan perang untuk membela keutuhan NKRI.

"Ulama dan umat Islam memiliki peran besar terhadap bangsa ini sehingga jangan dituduh radikal," ujar HNW dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat acara sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, di kawasan Kampung Johar Baru di Jakarta kemarin, HNW juga memaparkan peran ulama dan umat Islam dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Meski ulama dan umat Islam bukan satu-satunya yang berjuang membentuk NKRI tapi peran besar mereka tidak bisa ditiadakan begitu saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian HNW juga menegaskan agar umat Islam tidak anti terhadap demokrasi yang ada di Indonesia. "Pancasila memberi kesempatan kepada semua untuk menghidupkan kehidupan beragama", tegasnya.

Apa yang disampaikan oleh HNW memberi kesadaran masyarakat akan peran ulama dalam sejarah perjuangan bangsa sehingga peserta sosialisasi takjub atas besarnya peran ulama dalam ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia bahkan para ulama rela menerima konsensus bersama untuk menjadikan Sila I Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Salah satunya adalah seorang peserta sosialisasi, Rukdiati, ia menyampaikan kini lebih mengerti peran besar ulama dalam pembentukan NKRI. Ia merasa selama ini peran ulama cenderung tidak dimunculkan dalam buku-buku sejarah. Oleh karena itu menurutnya penting baginya slogan Jas Hijau terus dikemukakan.

"Pak Hidayat menyampaikan kepada kami bahwa tidak cukup dengan Jas Merah (jangan sekali-kali melupakan sejarah), tapi juga Jas Hijau (jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama)," tuturnya.

Peserta lainnya, Melly Wijaya, dari kelurahan Tanah Tinggi, menyatakan kekhawatirannya akan anak-anak jaman sekarang yang mungkin sudah lupa dengan sejarah. Oleh karena itu ia merasa Sosialisasi 4 Pilar dapat memahamkan kembali proses perjalanan bangsa hingga terbentuknya NKRI, termasuk peran besar ulama di dalamnya.

"Dari pemaparan Pak Hidayat, saya menjadi paham bahwa terbentuknya NKRI tidak lepas atas perjuangan ulama dan umat Islam," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads