Foto mahasiswi pengurus Jamaah Muslim Geografi (JMG) Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang viral di media sosial. Sebab, foto pengurus perempuan lembaga dakwah tersebut disamarkan atau diblur. Haruskah diblur?
"Ada pendapat JMG, sebaiknya foto diblur. Mereka punya pertimbangan tersendiri," ujar Wakil Dekan 2 bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM Andri Kurniawan saat berbincang dengan detikcom di ruang kerjanya, Selasa (11/2/2020).
Andri mengungkapkan pihak Fakultas Geografi sudah bertemu dengan pengurus dan pembina JMG. Dia menegaskan tidak ada indikasi radikalisme terkait foto blur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika detikcom meminta izin untuk bertemu dengan pengurus JMG, Andri tidak memberi izin. Ia berpesan, Dekanat memberikan waktu kepada JMG untuk menindaklanjuti unggahannya hingga sore ini.
Ditemui terpisah, pengurus JMG bernama Sandi memilih untuk tidak berkomentar.
"Saya belum bisa memberikan pernyataan jika belum ada izin dari pihak fakultas. Mau bagaimanapun, kami masih di bawah naungan fakultas," kata Sandi.
(sip/rih)