Wakil Dekan 2 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM Andri Kurniawan telah melakukan klarifikasi soal foto mahasiswi pengurus Jamaah Muslim Geografi (JMG) UGM yang disamarkan alias diblur. Andri menyebut motif foto blur itu tidak terkait dengan radikalisme atau paham lainnya.
"Kami sudah bertemu dengan Pembina dan Ketua JMG. Setelah berkomunikasi, tidak ada indikasi mengenai radikalisme," ujar Andri saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Selasa (11/2/2020).
Andri menyebutkan, dalam klarifikasi, pihak JMG menyampaikan alasan foto mahasiswi yang menjadi pengurus diblur adalah adanya pilihan pribadi. Dari pertemuan tersebut, pihak Dekanat dan pengurus JMG menyepakati beberapa hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto mahasiswi pengurus Jamaah Muslim Geografi (JMG) UGM di akun Twitternya @JMG_UGM ramai dibicarakan di media sosial. Sebab, dalam posting-an tersebut, foto mahasiswi yang menjadi pengurus JMG UGM disamarkan alias diblur, sedangkan foto pengurus laki-laki tidak diblur.
Akun tersebut masih bisa diakses pada pagi hari tadi. Namun sejak siang ini, akun tersebut telah di-protect.
Pantauan detikcom, foto yang jadi kontroversi di media sosial itu merupakan foto susunan kepengurusan JMG UGM. Tertulis dalam keterangan foto yang di-posting, "Inilah susunan kepengurusan JMG 1441-1442 H." Foto tersebut di-posting pada Jumat (11/2).
Salah satu akun yang mengomentari foto tersebut adalah Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Melalui akun Twitter miliknya, yakni @AntoniRaja, dia menulis, "Fiqh apa yang mengajarkan foto perempuan harus diblur Gus @na_dirs @sahaL_AS @Ayang_Utriza." Cuitan Toni ini mendapat respons dan balasan netizen.
Saat dimintai konfirmasi terkait foto blur pengurus perempuan JMG UGM dan kontroversinya, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan belum mengetahui secara jelas duduk perkaranya. Dia baru akan berkomunikasi dengan Direktorat Kemahasiswaan UGM.
"Ini pagi tadi ada yang tanya. Sekarang baru saya tanyakan ke Direktorat Kemahasiswaan. Saya juga belum tahu," ujar Iva kepada wartawan di UGM siang ini.
(rih/sip)