Warga Komplek Perumahan PLN, RT 01/ RW 09, Kramatjati sempat mengalami kepanikan saat terjadi ledakan di Gardu Induk PLN, Cawang, Jakarta Timur. Warga langsung berhamburan keluar rumah.
Heri Indrajid yang merupakan warga perumahan setempat menyebut awalnya mengira ledakan tersebut adalah bom. Sontak, kata dia, warga pun langsung berhamburan keluar rumah.
"Ya panik, pada keluar rumah. Kami kira kan bom," kata Heri saat ditemui detikcom, di rumahnya, Komplek Perumahan PLN nomor 7, RT 01/ RW 09, Jl Cililitan Besar, Krimatjati, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2020).
Heri menuturkan saat itu dirinya tengah berada di dalam kamar. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang disertai goncangan yang mengakibatkan dirinya terkaget-kaget.
"Pada saat saya ada di kamar sedang kerja, kemudian anak saya sedang turun dari atas habis jemur baju. Baru sampe dapur muncul ledakan luar biasa. Saya pikir tadi 'mati saya sudah'. Karena tadi ledakannya ada tekanan gitu, ada goncangan juga," katanya.
Heri menyebut kejadian ledakan itu merupakan yang kedua kalinya di Gardu Induk PLN tersebut. Namun, saat terjadi ledakan dirinya tidak melihat adanya percikan api yang bisa mengakibatkan kebakaran.
"Iya Ini yg kedua, tapi dulu trafo yang meledak dan agak jauh dari sini. Tapi goncangannya juga luar biasa. Dulu api yang luar biasa, karena kebakaran kan," katanya.
"Ada sedikit kepulan asap, tapi tidak seperti kejadian yang sebelumnya yang trafo meledak. Tapi ini sepertinya semacam isolator yang meledak," lanjut dia.
Akibatnya, kata dia, sejumlah kerusakan dialami di dalam rumahnya. Menurut Heri, bagian rumah seperti genting, plafon, kaca, pipa saluran air mengalami kerusakan.
"Pipa-pipa (saluran air) sampai hancur, genteng juga. Genteng itu pecah berantakan seperti dihantam benda keras gitu. Plafon rumah itu bolong seperti ditembak sama serpihan keramik gitu. Kaca di belakang rumah juga pecah, bolong gitu," pungkasnya.