Kunker ke Sulsel, DPD RI Pertanyakan Regenerasi Petani ke Gubernur

Kunker ke Sulsel, DPD RI Pertanyakan Regenerasi Petani ke Gubernur

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 14:28 WIB
DPD RI melakukan kunker ke rumah jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari A/detikcom)
Foto: DPD RI melakukan kunker ke rumah jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari A/detikcom)
Makassar -

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Rombongan yang dipimpin Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengawali kunker dengan bertandang ke rumah jabatan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

La Nyalla beserta rombongan DPD langsung disambut Nurdin dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (11/2/2020). Kunjungan DPD ini dalam rangka pengawasan Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2019. Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan.

Dalam pertemuan, anggota DPD perwakilan Kalimantan Utara, Hasan Basri sempat menyoroti regenerasi petani yang ada di Sulsel. Hal ini mengingat umur petani saat ini rata-rata berusia 18 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah Pemprov Sulsel memiliki program regenerasi petani mengingat umur petani saat ini rata-rata 40 tahun," tanya Hasan dalam pertemuan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan salah satu yang menjadi keprihatinan pihaknya saat ini memang regenerasi di sektor pertanian. Hal ini karena banyak anak muda yang enggan mengikuti jejak orang tuanya yang merupakan petani.

ADVERTISEMENT
Kunker ke Sulsel, DPD RI Pertanyakan Regenerasi Petani ke GubernurKetua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari A/detikcom)

"Hari ini kalau kita tanya anak-anak yang masih kuliah, 'apakah nanti setelah selesai mau kembali ke daerah menjadi petani?', nggak ada yang mau Pak. Persoalannya dia nggak tega melihat orang tuanya masih tetap miskin," kata Nurdin menanggapi pertanyaan Hasan.

Padahal menurut Nurdin, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang bisa mengurangi orang untuk buru-buru menjadi PNS.

"Jadi pertanian ini harusnya menjadi salah satu sektor yang akan mengurangi minat orang menjadi ASN sebenarnya," ujar Nurdin.

Nurdin menyebut masalah utama di sektor pertanian ialah jaringan pasar. Hal ini membuat para petani terkadang tetap hidup susah, sehingga generasi di bawahnya enggan menjadi petani.

"Di sektor pertanian ini masalahnya satu, pasar, jaringan pasar," tuturnya.

(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads