Satgas Antimafia Bola Jilid III Mulai Bekerja, Ini Arahan Wakapolri ke Tim

Satgas Antimafia Bola Jilid III Mulai Bekerja, Ini Arahan Wakapolri ke Tim

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 13:35 WIB
Wakapolri Komjen Gatot Eddy berikan pengarahan ke Satgas Antimafia Bola
Foto: Wakapolri Komjen Gatot Eddy berikan pengarahan ke Satgas Antimafia Bola (Samsuduha/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Idham Azis telah meneken surat perintah penyidikan (sprindik) untuk dimulainya pekerjaan Satgas Antimafia Bola Jilid III. Tim Satgas sudah mulai bekerja untuk 6 bulan ke depan. Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan sejumlah arahan kepada tim Satgas.

"Saya memberikan arahan kepada Satgas Antimafia Bola Jilid 3 karena pada tahap ketiga ini kita juga melibatkan Satgas Antimafia Bola tingkat kewilayahan. Tadi kita mengarahkan pada intinya pekerjaan daripada Tim Satgas tahap 3 adalah pertama mengawasi dan memonitor pertandingan pada liga 1, liga 2, liga 3 yang sebentar lagi akan dimulai," jelas Komjen Gatot Eddy kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Gatot Eddy juga mengimbau Satgas untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Ketua PSSI, Menpora hingga manajemen klub. "Dan nantinya juga Satgas Antimafia Bola tingkat kewilayahan akan berkoordinasi juga dengan manajemen maupun klub-klub yang ada d wilayah masing-masing," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satgas Antimafia Bola III ini juga diperintahkan untuk melanjutkan penyidikan kasus mafia bola yang belum tuntas pada tahap sebelumnya. Untuk diketahui, ada lima laporan polisi terkait kasus mafia bola yang ditangani oleh Satgas Antimafia Bola Jilid I dan II.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Panglima TNI Lepas Satgas Bantuan Kebakaran Hutan di Australia"

[Gambas:Video 20detik]

"Dengan (jumlah) 18 tersangka dan sudah diproses, masih ada 1 kasus lagi yang masih dalam proses. Insyallah bisa diselesaikan oleh Satgas Antimafia Bola Tahap 3 ini," lanjutnya.

Satgas Antimafia Bola Jilid III ini juga diharapkan berkolaborasi dengan POM TNI.

"Untuk mewujudkan sepakbola kita yang betul-betul bersih, bermartabat, berprestasi. Nantinya akan melahirkan atlet-atlet sepakbola yang profesional, itu harapan kita ke depan. Karena bagaimana pun sepakbola adalah olahraga yang sangat digandrungi seluruh masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia," paparnya.

Gatot berharap, penyelenggaraan olahraga yang berlangsung secara suportif akan melahirkan atlet-atlet yang berprestasi.

"Ketika bangsa kita ini mampu melahirkan atlet-atlet sepakbola dan di kancah internasional baik di tingkat Asean, tingkat Asia, maupun dunia bisa berprestasi, itu juga akan ikut merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Rasa nasionalisme bangsa akan bangkit dengan olahraga, ini harapan kita ke depan," sambungnya.

Gatot juga meminta Satgas Antimafia Bola untuk mengawasi perekrutan calon pesepakbola U-20.

"Makanya tambahan tugas daripada Satgas Antimafia Bola ini nanti juga akan mengawasi dan memonitor perekrutan daripada atlet-atlet sepakbola untuk usia 20 (tahun) dalam rangka persiapan piala dunia pada tahun 2021. Saya kira Satgas sudah tahu bagaimana modus-modus operandi yang dilakukan oleh oknum-oknum yaitu pengurus, pemain, wasit, hakim garis, manajer, dan sebagainya," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads