Polisi: Keterangan Sopir Taksi Online-Karyawati soal Dugaan 'Penculikan' Beda

Polisi: Keterangan Sopir Taksi Online-Karyawati soal Dugaan 'Penculikan' Beda

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 11:14 WIB
Grab Apps
Ilustrasi Grab (Shutterstock)
Jakarta -

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang diduga nyaris 'menculik' seorang karyawati, T (25). Saat ini polisi masih memeriksa sopir taksi online tersebut secara intensif untuk mencari kesesuaian keterangannya dengan korban.

"Saat ini saya belum bisa menyampaikan bagaimana hasil investigasi, karena kami saat ini masih menggali keterangan dari yang bersangkutan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian saat dihubungi detikcom, Selasa (11/10/2020).

Jerry mengatakan pihaknya saat ini tengah menyinkronkan keterangan antara sopir taksi online dan T.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ada perbedaan keterangan antara sopir taksi online dengan korban," imbuh Jerry.

Keterangan sopir taksi online kepada polisi, berbeda dengan keterangan versi korban. Polisi juga akan meminta keterangan saksi-saksi lain guna mendalami kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Polisi Masih Tunggu Laporan T Yang Nyaris 'Diculik' Taksi Online"

[Gambas:Video 20detik]

Hanya, Jerry tidak menyebutkan poin-poin keterangan yang dianggap berbeda tersebut.

"Intinya kami masih mencocokkan keterangan keduanya, (mencocokkan) dengan situasi saat itu, masih kita cari persesuaian," tuturnya.

Sementara Jerry juga belum mau menyimpulkan apakah ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

"Nanti, kan sopirnya juga baru kita mintai keterangan, kita belum bisa menyimpulkan sejauh itu," tandas Jerry.

Seperti diketahui, karyawati berinisial T nyaris 'diculik' oleh sopir taksi online. Pada Kamis (6/2) lalu, korban saat itu memesan taksi online dengan titik penjemputan di Palmerah, Jakarta Barat, untuk diantar ke titik pertama di Darmawangsa dan kemudian titik kedua di Ice BSD.

Namun, setelah korban naik taksi online tersebut, sopir bukannya membawanya ke tempat tujuan, tapi malah membawanya ke Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat, arah Tangerang. Sepanjang perjalanan, menurut korban, sopir taksi online tersebut berkomunikasi menggunakan kode-kode dengan pihak lain melalui alat telekomunikasi.

Korban panik, hingga akhirnya memencet tombol emergency yang kemudian terhubung ke call center. Singkat cerita, hal ini kemudian membuat sopir taksi online tersebut akhirnya menurunkan korban di pinggir Tol Kebon Jeruk.

Korban merasa trauma atas kejadian itu, kemudian melapor ke Polda Metro Jaya. Menindaklanjuti laporan korban itu, polisi kemudian bergerak dan mengamankan sopir tersebut untuk dimintai keterangan. Saat ini sopir tersebut masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads