Ada 4 caketum PAN yang bakal bertarung di Kongres Kendari yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur dan Dradjad Wibowo. Mekanisme pemilihan Ketum PAN 2020-2025 kemungkinan besar digelar lewat voting.
"Kemungkinan besar ya kalau memang semua kandidat tetap maju, artinya tidak ada yang mundur, ya artinya voting," kata anggota Steering Committee PAN Bima Arya Sugiarto saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).
Pemilik suara di Kongres PAN adalah pengurus DPW dan DPD. Total ada 590 voters dalam kongres ini jika memang berakhir voting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di agenda Kongres PAN, malam ini adalah pemilihan ketum. Namun, menurut Bima Arya, dinamika di kongres masih kencang sehingga ada kemungkinan pemilihan ketum PAN mundur atau bahkan maju.
"Nah ini (pemilihan ketum PAN) di agenda itu nanti sore menjelang malam, sampai malam di agenda ya, tapi kan kita bisa lihat dinamika kongres seperti apa, bisa mundur atau bisa maju. Tergantung dinamika masalah belum selesai masalah kepesertaan. Masih ada persoalan," sebut Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan perihal persoalan yang dimaksudnya. Salah satu persoalan adalah soal kepesertaan yang membuat Kongres PAN hingga pagi ini belum berlangsung.
"Ada pemilik suara masih ada belum bisa masuk karena persoalan organisasi. Sebetulnya sudah diselesaikan SC kemarin, SC sudah selesai itu tapi ternyata pagi ini belum selesai juga. Nah ini yang sekarang kongres belum dimulai karena masih ada persoalan di kepesertaan," sebut dia.
Akan Bertarung, Ini Profil 4 Calon Ketua Umum PAN:
(gbr/mae)