Dinilai Belum Bisa Memilah Pernyataan, Gibran Disarankan Tunjuk Jubir

Pilkada Solo

Dinilai Belum Bisa Memilah Pernyataan, Gibran Disarankan Tunjuk Jubir

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 09:22 WIB
Gibran Rakabuming Raka usai menghadirkan acara di ISI Surakarta.
Gibran Rakabuming Raka (Bayu Ardi/detikcom)
Solo -

Pengamat UNS, Agus Riewanto, menilai Gibran Rakabuming Raka belum bisa memilah pernyataan yang layak disampaikan ke publik sehingga tidak mendinginkan suasana menjelang Pilkada Solo. Agus menyarankan Gibran menunjuk juru bicara.

Pengamat politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto, mengatakan saat ini suasana Pilkada Solo sudah semakin kondusif. Bakal calon dari PDIP diharapkan tidak membuat pernyataan yang justru tidak mendinginkan suasana.

Saran Agus tersebut terkait pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang mengaku telah ditegur Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Agus menilai hal itu tidak perlu diungkap. Teguran itu, kata Gibran, dilakukan saat dia menemui Rudy pada Minggu (9/2) lalu.

"Ini kan suasana Pilkada Solo sudah semakin kondusif. Jangan sampai dengan adanya pernyataan yang tidak perlu justru membuat tidak kondusif," kata Agus saat dihubungi detikcom, Selasa (11/2/2020).


Namun Agus menilai pernyataan Gibran tersebut tidak bermaksud sengaja. "Mungkin karena Gibran masih baru di dunia politik, jadi belum tahu mana yang harus diungkap ke publik," kata dia.

Agus menyarankan Gibran belajar memahami gaya berpolitik kawan maupun lawan. Apabila kesulitan, Gibran juga bisa merekrut juru bicara yang memahami politik.

"Itu kan hanya belum bisa memahami karakter politik saja. Kalau sudah saling memahami, pasti enak. Kalau memang kesulitan, bisa juga ambil juru bicara," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Intip Suasana Fit & Proper Test Gibran-Achmad Purnomo di DPP PDIP:


Diberitakan sebelumnya, Gibran mengungkap mendapatkan pesan, masukan, hingga teguran dari FX Hadi Rudyatmo saat bertemu di Loji Gandrung. Namun, ketika dimintai konfirmasi, Rudy membantah memberikan teguran kepada Gibran.

Rudy akhirnya membuka isi pembicaraan. Dia mengklarifikasi bahwa apa yang disebut Gibran sebagai teguran itu adalah masukan agar Gibran tidak melakukan kegiatan berlebihan dalam penggalangan massa dalam rangka persiapan pilkada.

"Saya tidak mengkritik, saya meminta agar sebelum rekomendasi turun, kegiatan-kegiatan yang dipandang tidak perlu tidak usah dilakukan," kata Rudy, Senin (10/2).


Kegiatan yang dimaksud ialah distribusi air bersih kepada warga. Akibat kegiatan Gibran itu, Rudy mengaku ditegur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Salah satunya saya ditegur oleh Pak Menteri PUPR, Solo kekeringan. Kemarin ada euforia membagi air. Sebetulnya kan kita tidak kekeringan. Tapi saya harus konfirmasi bahwa Solo tidak ada kekeringan waktu itu," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads