.webp)
Anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Korea Selatan (Korsel), Jung Seungwon, meninggal ketika melintasi perairan Sumatera Utara (Sumut). Dia diduga meninggal gara-gara terkena stroke akibat panas.
"Iya itu dia. Setelah kita telusuri meninggalnya dia bukan karena sakit yang dikarantina, bukan corona dan kawan-kawannya," ucap Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan kepada wartawan, Selasa (11/2/2020).
Alwi mengatakan kapal tempat WN Korsel tersebut bekerja sudah melewati pemeriksaan ketat di Batam sebelum diizinkan berlayar menuju Qatar pada Minggu (9/2) pagi. Kapal itu, kata dia, mengirimkan sinyal meminta bantuan ketika melintasi wilayah Sumut, Senin (10/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berlayar dari Batam, pagi Minggu. Di perjalanan mereka mengirim sinyal ke kita, ke pelabuhan-pelabuhan kita bahwa di kapal mereka ada orang sakit perlu pertolongan segera. Itu menurut perjanjian internasional wajib kita tolong. Mau corona, mau bukan, mau apa, itu harus kita tolong," ucapnya.
Alwi menyebut Jung diduga mengalami serangan heat stroke karena suhu panas. Dia mengatakan Jung bekerja di ruang mesin.
"Dia ngurusin mesin. Saking panasnya mesin itu, kadang-kadang sembarangan, ternyata nggak tahan. Ini kemungkinan, salah satunya heat stroke, sengatan panas," ujarnya.
Saat ini, jenazah Jung masih berada di RS Pirngadi Medan untuk keperluan autopsi. Meski demikian, proses autopsi masih menunggu izin dari keluarga Jung.
"Masih di RS Pirngadi untuk keperluan autopsi. Tapi harus menunggu izin dari keluarganya juga," pungkas Alwi.
Tonton juga video 24 Jam Terjebak, 2 ABK Kapal Kargo Korsel yang Terguling Selamat:
(haf/mae)
