Tragis! Pasutri Tertimpa Pohon Tumbang di Sleman, Bayinya Tewas

Tragis! Pasutri Tertimpa Pohon Tumbang di Sleman, Bayinya Tewas

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 10 Feb 2020 13:12 WIB
Korban tertimpa pohon di Sleman, Rabu (5/2/2020)
Foto: Penampakan motor Endi usai tertimpa pohon di Sleman (dok. pribadi)
Yogyakarta -

Tak ada angin dan tak ada hujan sebuah pohon di kawasan Jalan Pelemgurih, Wates, Sleman tumbang pekan lalu. Tragisnya, pohon itu menimpa pasangan suami dan istri (pasutri) Endi Yogananta dan Israni Silvia.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/2) sekitar pukul 22.30 WIB. Kala itu Endi bersama istrinya yang tengah hamil tua menjadi korban.

"Itu cepet banget, saya sempet lihat akarnya naik terus bruk jatuh. Pas posisinya saya berhenti lampu merah, saya sama istri baru mau pulang dari rumah saudara," kata Endi saat dihubungi detikcom, Senin (10/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung Endi hanya mengalami luka lebam di bagian kakinya, namun istrinya Silvi terluka parah. Dia lalu membawa istrinya itu ke rumah sakit terdekat.

"Jadi istri waktu itu langsung saya bawa ke rumah sakit terdekat. Habis itu dicek kondisinya bayinya itu kalau dikeluarin alatnya kurang mumpuni, terus dirujuk ke kota," bebernya.

ADVERTISEMENT
Tragis! Pasutri Tertimpa Pohon Tumbang di Sleman, Bayinya TewasFoto: Israni Silvia masih bed rest usai tertimpa pohon di Sleman (dok. pribadi)

Atas pertimbangan dokter, bayi dalam kandungan istrinya itu lalu dilahirkan secara caesar. Nahasnya hanya berselang tiga jam putra pertamanya yang diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia meninggal dunia.

"Setelah dicek itu (istri) tulang pinggulnya patah, setelah caesar dari saluran kencing itu ada ngeluarin darah, terus dirontgen alhamdulilah sobek di kandung kemih, sekarang dipakein kateter," jelasnya.

"Waktu habis caesar itu langsung istri pendarahan, masuk ICU. Dedeknya langsung masuk inkubator, ternyata mengalami benturan di kepalanya, terus jam 01.30 WIB lahiran, bisa dikeluarin, lalu jam 6.00 WIB sudah nggak ada, putra pertama," ujar Endi.

Saat ini istrinya, Israni masih menjalani perawatan di RS PKU Yogyakarta. Silvi masih terbaring lemah karena tulang pinggulnya yang patah.

"Kondisi tulang pinggul patah ada terapi dari dokter, karena nggak ada tempat masukin pen, jadi terapi bed rest di rumah sakit tiga minggu, sekarang di PKU Jogja," jelasnya.

Dia meminta dinas terkait untuk lebih memperhatikan kondisi pohon-pohon tua di tepi jalan. Endi berharap jangan ada lagi korban seperti yang dialami keluarganya.

"Dari saya sendiri sih untuk dinas atau lembaga terkait untuk lebih peka sama pohon-pohon besar di area Yogyakarta, karena di Yogya kan banyak pohon besar. Waktu itu nggak ada hujan, nggak ada angin tiba-tiba jatuh sendiri," ucap Endi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads