Lima tenaga kerja asing (TKA) asal China diobservasi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan belum ada keterangan lima TKA tersebut terkena virus Corona.
"Belum ada pernyataan secara kesehatan dia mengidap Corona, masih diperkirakan," kata Edy saat menghadiri dies natalis ke-73 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Sekretariat HMI Sumut, Sabtu (8/2/2020).
Baca juga: 5 TKA Asal China Diobservasi di Karo Sumut |
Lima TKA asal China ini, kata Edy, masih menjalani proses observasi suhu tubuh. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelima TKA ini tidak terserang virus Corona.
Selain soal TKA, pada peringatan dies natalis ini, Edy memberi pesan kepada HMI untuk ikut membangun Sumatera Utara. Edy juga mengenang peran HMI dalam menjaga Indonesia.
"HMI itu adalah suatu perkumpulan mahasiswa Islam yang ikut mengawal republik ini, sudah 73 tahun dia. Sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan ini. Saya berharap HMI mengajak semua untuk membangun Sumatera Utara ini," jelas Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China Jemput Warganya dari Bali, Awak Pesawat Tak Turun:
Kembali ke soal lima orang TKA yang diobservasi di Sumut. Kelima orang itu disebut tiba di Karo awal pekan ini dan langsung melaporkan diri untuk proses observasi suhu tubuh.
"Observasi dua minggu untuk melihat apakah mereka ada gejala-gejala seperti pneumonia. Mereka sudah paham. Jadi waktu mereka datang langsung lapor sama kami dan langsung di kamarnya sendiri. Jadi masing-masing punya kamar sendiri, berdekatan di area itu saja. Kami minta orang jangan banyak kontak," ucap Kadis Kesehatan Karo Irna Safrina S Meliala, Jumat (7/2).
Dia menyebut para TKA asal China itu tiba pada Senin (3/2). Menurutnya, kelima orang itu memang sudah bekerja di PLTA yang ada di Karo sebelumnya. Namun mereka pulang ke China untuk merayakan Imlek dan kembali setelah itu.
"Tanggal 3 mereka tiba, tanggal 4 lapor ke kami. PLTA, mereka kerja di sini. Imlek, mereka pulang dan kembali lagi," jelasnya.
Kelima TKA itu kini diobservasi di tempat tinggal yang ada di area proyek PLTA. Sejauh ini, menurut Irna, kondisi suhu tubuh kelima TKA asal China tersebut normal.