.webp)
Fenomena alam puting beliung juga terjadi di Buleleng, Bali. Puting beliung tersebut terjadi di Pantai Sekar.
"Info dari Buleleng kejadian itu benar adanya," kata Kakak BPBD Bali I Made Rentin saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/2/2020).
Peristiwa itu terjadi pada sore hari tadi di Kecamatan Tejakula, Buleleng. Kejadian itu direkam dan videonya tersebar di media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak puting beliung itu muncul di atas permukaan air. Fenomena ini dikenal dengan belalai air atau waterspout. Dilaporkan tak ada dampak dari peristiwa ini.
"Laporan dari Kapolsek Tejakula sementara nihil korban. Untuk wilayah Tejakula masih hujan gerimis sementara laporan gangguan belum ada. Untuk dampak dari kejadian tersebut sampai saat ini masih nihil laporan yang masuk," jelasnya.
BMKG pernah memberikan penjelasan, fenomena waterspout ini berasal dari awan kumulonimbus, yaitu sebuah awan vertikal yang menjulang tinggi hingga dapat mencapai ketinggian tropopause, yaitu lapisan awan bagian paling atas.
Kemudian awan kumulonimbus yang tumbuh secara intens dapat menimbulkan hujan deras, kilat/petir, angin kencang, puting beliung, dan hujan es. Pembentukan awan ini dapat disebabkan oleh faktor lokal, yaitu pengaruh orografik (hujan pegunungan), proses konveksi (pemberian panas ke atas), dan faktor regional, yakni angin monsun.
(jbr/fdn)
