Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Muhadjir meminta organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menertibkan para pekerja jurnalistik dalam sebuah organisasi.
Muhadjir menilai saat ini banyak bermunculan para aktivis jurnalisme yang kurang dalam hal kemampuan dan kesadaran mentaati kode etik jurnalistik. Menurutnya, PWI sebagai organisasi profesi wartawan harus bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan terhadap itu.
"Saya usulkan PWI melakukan semacam penertiban terhadap para pekerja pers ini termasuk organisasi pers yang lain ya, untuk memberikan pembinaan terhadap anggotanya," kata Muhadjir di Hotel Mercure, Jalan Achmad Yani, Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tanggung jawab PWI untuk melakukan pembinaan yang menyeluruh terhadap mereka," lanjut dia.
Bukan tanpa alasan, Muhadjir memandang tantangan dan tugas dari pers nasional saat ini semakin berat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Menurutnya, teknologi produksi media yang semakin canggih ini betul-betul harus diikuti oleh pegiat jurnalistik.
"Pekerja pers juga harus punya tanggung jawab sosial yang berat gitu meningkatkan keterampilannya, kecakapannya di bidang jurnalistik, dan kepatuhannya terhadap kode etik jurnalistik itu juga mesti menjadi pedoman utama," katanya.
Tonton juga video Pulang dari China, Jurnalis di Tulungagung Lakukan Swakarantina:
(fas/dnu)