Pemerintah China berencana menjemput warganya di Bali menggunakan pesawat China Eastern Airlines jenis Boeing. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan siap memfasilitasi permintaan China dengan mengikuti aturan yang berlaku.
"Pemerintah sudah sampaikan kesiapan untuk memfasilitasi," ujar Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat dihubungi, Jumat (7/2/2020).
Permohonan izin menjemput warga di Bali ini, menurut Faizasyah, harus mengikuti prosedur, termasuk melengkapi dokumen terkait penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedutaan RRT belum mendapat data teknis detail pesawat dan lain-lain untuk disampaikan ke pihak terkait di Indonesia sebagai dasar pengajuan izin," papar Faizasyah.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir sebelumnya mengatakan Konjen China dalam pemberitahuan awal menyebut warganya di Bali akan dijemput dengan pesawat kosong Boeing 777 maskapai China Eastern Airlines.
Pihak China, menurut Elfi, diminta mengurus permohonan penjemputan yang meliputi izin diplomatik (diplomatic clearance), izin terbang, dan izin keamanan (security clearance).
Dalam komunikasi awal, Konjen China menyebut penjemputan direncanakan hari ini, 7 Februari, pukul 15.00 Wita.
"Belum ada kabar dari Kemlu, Kemenhan, Kemenhub. Semua izin dari pihak terkait di Jakarta," ujar Elfi Amir dihubungi terpisah.
Simak Video "Bayi Baru Lahir di Wuhan Terinfeksi Virus Corona"