BNPT Jelaskan Awal Mula Wacana Pemulangan '600 WNI Eks ISIS'

BNPT Jelaskan Awal Mula Wacana Pemulangan '600 WNI Eks ISIS'

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 13:27 WIB
Kepala BNPT Suhardi Alius dan Komisi III DPR menggelar rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat kerja membahas capaian kerja BNPT dalam penuntasan kasus teror serta hasil pemeriksaan keuangan sementara BPK terkait anggaran BNPT.
Kepala BNPT Suhardi Alius (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluruskan informasi terkait inisiasi rencana pemulangan 600 orang yang mengaku WNI eks ISIS. BNPT mengungkapkan inisiasi tersebut berawal dari pertukaran informasi intelijen internasional.

"Kami ini kan bagian dari komunitas internasional, kami kerja sama sama dunia, secara regional, global, regional juga kami buat seperti ASEAN, nah ada juga bilateral," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius saat jumpa pers di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

"Nah, kami ada sharing informasi, sharing informasi siapa aja tentang terorisme, di mana saja, makanya BNPT monitor kejadian di mana pun di Irlandia Utara, Sri Lanka, kami monitor dengan baik, termasuk yang di New Zealand," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari forum informasi internasional tersebut, Surhadi mengaku mendapatkan kabar ada puluhan ribu Foreign Terrorist Fighter atau FTF di tiga kamp di Suriah. Dari ribuan FTF tersebut BNPT mendapatkan informasi bahwa ada yang mengaku WNI.

"Nah di situlah forum, kami diinformasikan melalui saluran-saluran itu, bahwa ada sekain puluh ribu lo di tiga camp di Syria (Suriah) itu yang ada fighters dengan keluarganya, dan mayoritas perempuan dan anak-anak. Sekarang diinformasikan ada yang mengaku sebagai WNI, kita juga nggak tahu nih. Makanya saya denger ada beberapa jurnalis 'Pak itu orang Indonesia' kamu yakin? Ada buktinya? Nggak bisa juga itu temen-temen," ujar Suhardi.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Jokowi Ogah Pulangkan Eks ISIS, Fadli Zon: Ada Juga yang Korban"

[Gambas:Video 20detik]

Namun, Suhardi mengungkapkan BNPT tak memiliki akses ke tiga kamp tersebut. BNPT pun bekerja sama dengan badan intelijen lain untuk mendapatkan infromasi lebih mendalam.

"Artinya kita nggak punya akses kok, yang punya akses itu hanya organisasi tertentu, Badan Intelijen Middle East, kami kerja sama sama mereka, tolong masuk dong. ICLC, kami juga minta, supaya dapat itu, supaya fix, karena kita harus mempersiapkan itu. Jadi inisiatif itu pertukaran informasi, share informasi," imbuhnya.

BNPT Jelaskan Awal Mula Wacana Pemulangan '600 WNI Eks ISIS'Jumpa pers BNPT mengenai kabar 600 eks ISIS yang mengaku WNI (Foto: Rolando F Sihombing/detikcom)

BNPT mengungkapkan dari puluhan ribu FTF tersebut, ada 600 yang mengaku WNI eks ISIS di tiga camp yaitu Al Roj, Al Hol, dan Ainisa. Hingga kini BNPT masih memverifikasi 600 orang yang mengaku WNI tersebut.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan akan membentuk tim gabungan bila wacana pemulangan WNI mantan anggota ISIS benar dilakukan.

"Ya, kita pasti akan bentuk tim," kata Fachrul di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

Halaman 2 dari 2
(rfs/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads