Motif pembunuhan terhadap MR (13) bocah SD di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, masih belum diungkap. Polisi hingga saat ini masih mendalami kasus tersebut, termasuk dugaan pelecehan seksual terhadap korban.
Korban MR ditemukan di kebun durian, setelah dilaporkan hilang selama tiga hari. Tepatnya di dalam gundukan sampah dan daun di bawah pohon singkong. Saat ditemukan, terdapat luka lebam dan sayatan di bagian leher korban.
Polisi kemudian menangkap tetangga korban yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut. Berdasarkan pendalaman yang dilakukan Polres Banjarnegara, tersangka K (34) diduga melakukan pembunuhan berencana.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, ada kemungkinan pembunuhan dilakukan berencana. Jadi selain kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian, juga ada kemungkinan ini sudah direncanakan," terang Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Dwi Perbawa Nugraha.
Selain pembunuhan, tersangka diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Polisi menyebut, tersangka mengalami disorientasi seksual.
"Secara kejiwaan sejauh ini, tersangka normal. Hanya dia itu mengalami disorientasi seksual. Dan berdasarkan penyelidikan, ada dugaan jika tersangka ini juga melakukan pelecehan terhadap korban," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Bejat! Ini Guru Agama yang Cabuli Murid di Aceh"
Namun sampai saat ini, polisi belum menyebut motif pembunuhan terhadap MR, siswa SD tersebut. Polisi masih menunggu hasil autopsi dan keterangan ahli terkait disorientasi seksual tersangka.
"Untuk motifnya kami belum bisa sampaikan saat ini. Kami akan mendatangkan ahli dan tentunya nanti akan melihat hasil autopsi," kata dia.
Rumah tersangka K dan MR saling berhadapan. Sebelum dilaporkan hilang, salah seorang warga melihat jika krban pergi bersama tersangka. Berdasarkan keterangan orang tua korban, MR pamit main dan mencari durian.
"Memang kerap pergi mencari durian. Tetapi kemarin bilangnya main," kata ayah korban, Bikam Sukamto.