Hati Anies Prabowo yang Tahu

Round-Up

Hati Anies Prabowo yang Tahu

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 20:05 WIB
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Dok. detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto begitu yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menempatkan hatinya ke Partai Gerindra. Prabowo yakin meski Anies bukan kader.

"Yang saya hormati, Gubernur Jakarta Bapak Anies Baswedan, walaupun tidak resmi jadi kader Gerindra, tapi hatinya...," ujar Prabowo saat menyapa Anies di Peringatan HUT ke-12 Gerindra di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Sapaan Prabowo tersebut kemudian ditimpali oleh kader yang hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gerindra!" seru kader.

"Kira-kira begitu," timpal Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian menyapa Sandi yang juga hadir. Seraya bercanda, Prabowo menyapa Sandi.

"Yang saya hormati, Sandiaga Uno, wakil saya yang belum dilantik," kata Prabowo.

Prabowo dinilai memberi perhatian lebih kepada Anies serta bekas wakilnya, Sandiaga Uno. Di momen yang sama, Prabowo juga memotong tumpeng untuk Anies dan Sandi.

Prabowo awalnya memberikan potongan tumpeng pertama kepada politikus senior Partai Gerindra, Permadi. Potongan tumpeng kemudian diberikan kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri.

Selanjutnya, giliran Sandi yang mendapatkan potongan tumpeng. Sandi menerima langsung dari Prabowo.

Setelah memberikan kepada Sandi, Prabowo memberikan potongan tumpeng kepada Anies. Anies, yang berada di sebelah kiri Prabowo, menerima potongan tumpeng tersebut.

Pengamat menilai aksi Prabowo ini mengandung pesan spesial. Sejumlah pengamat menilai pesan yang tersirat dari Prabowo ini terkait Pilpres 2024.

"Prabowo ini mengerti bahwa Anies-Sandi tetap bisa diandalkan Gerindra untuk menjaga Gerindra tetap memiliki jagoan dalam kancah kompetisi politik. Makanya dia coba rawat hubungan baik dengan Anies-Sandi, terutama Anies, daripada nanti diambil partai lain," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).

Hendri berharap Prabowo tidak memaksakan diri untuk maju di Pilpres 2024. Dia menyebut Gerindra memiliki peluang untuk menyandingkan Anies atau Sandiaga dengan kandidat lainnya.

"Kendati demikian, saya tetap berharap bahwa Prabowo tidak memaksakan diri untuk bertarung kembali di 2024. Anies-Sandi atau Anies-Puan atau Sandi-Puan tampaknya cukup bisa diperhitungkan," ucap Hendri.

Selain Hendri, pengamat politik Rico Marbun mengungkapkan hal senada. Rico mengatakan apa yang dilakukan Prabowo adalah simbol kuat Pilpres 2024.

"Acara HUT Gerindra ini sebenarnya merupakan simbol tiga orang kuat yang menurut Gerindra layak diperhitungkan untuk Pilpres 2024, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan bukan mustahil Prabowo sendiri," kata Rico terpisah.

Rico juga menyebut Prabowo ingin memagari Anies dari partai lain.

"Pesan pertama, Prabowo ingin memberi kesan akuisisi Anies Baswedan dari kubu NasDem yang mungkin menjadi partai pertama pasca-Pilpres 2019 yang melontarkan sinyal dukungan terbuka terhadap Anies, apalagi dengan kata-kata 'dalam hati sebenarnya Anies adalah kader'," sebut Rico.

Sementara itu, Partai Gerindra membeberkan makna pernyataan Prabowo pagi tadi. Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo menilai apa yang diperjuangkan Anies untuk Jakarta sama dengan yang diharapkan Partai Gerindra.

"Kita meyakini, salah satu sebab kita mendukung dan memperjuangkan Anies sampai jadi Gubernur Jakarta adalah apa yang dia lakukan adalah mendekatkan tujuan pembangunan DKI dengan kepentingan rakyat, termasuk menegakkan keadilan, kemakmuran untuk rakyat Jakarta," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/1/2020).

"Sehingga Pak Prabowo merasa bahwa yang diperjuangkan Anies adalah bagian yang diharapkan oleh Partai Gerindra. Itulah maksudnya walau Anies bukan kader tapi semangat dan hatinya sama dengan kita," imbuhnya.

Halaman 2 dari 3
(zlf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads