Kepala Lembaga Biologi Molekuler EIJKMAN Kemenristek, Amin Soebandrio, menjelaskan soal penularan virus Corona. Dia memberi contoh orang yang bersin dan kemudian liur atau lendir bersin itu menempel di meja, kemudian tersentuh seseorang.
"Kalau orang bersin jatuh ke meja kita, kemudian orang lain pegang, itu bisa nular. Atau orang batuk di dalam bus atau kereta, sudah menutup mulutnya dengan tangan itu bagus, tapi kemudian dia megang gantungannya dan setelah turun orang lain memegang gantungan yang sama, maka itu bisa menular," kata Amin di Gedung Binagraha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Untuk itu, Amin menyarankan masyarakat selalu mencuci tangan apabila hendak menyentuh mata, hidung, dan mulut. Cuci tangan, menurutnya, merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mengurangi potensi tertular virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia kemudian memegang mulut, hidung atau mata, untuk itu cuci tangan jadi penting," saran Amin.
Amin menjelaskan virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan itu tidak dapat hidup tanpa sel. Tanpa sel, virus Corona disebutnya hanya bisa bertahan satu hari di medium benda mati.
"Virus Corona tidak bisa hidup tanpa ada sel, dia hanya bisa hidup kalau ada sel hidup. Dia tidak bisa hidup di permukaan yang kering yang tidak ada selnya. Dia bisa bertahan di meja paling lama satu hari. Yang penting cuci tangan," jelas Amin.
Kemenkes: Aktivitas Masyarakat Natuna Normal, Kondisinya Kondusif:
(gbr/knv)