Polisi masih memverifikasi kabar penemuan objek diduga helikopter MI-17 di Distrik Oksop, Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua. Hingga saat ini, belum ada warga yang melapor ke Polres Pegunungan Bintang soal penemuan objek yang diduga heli milik TNI AD itu.
"Masyarakat belum ada yang melaporkan ke Polres," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan saat dimintai konfirmasi, Kamis (6/2/2020).
Kabar penemuan objek yang diduga heli MI-17 beredar pada Selasa (4/2). Ada sejumlah foto objek puing diduga heli yang tersebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar ini kemudian dicek TNI dengan mengerahkan satuan ke Oksop, Oksibil. Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan Pangdam memerintahkan satuan TNI kewilayahan terdekat mencari keterangan masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Sementara polisi ikut memberikan bantuan dukungan personel untuk memverifikasi informasi penemuan heli MI-17.
"Kami mem-backup, membantu Koramil dalam hal pencarian, karena informasi mengambang (belum pasti)," kata Michael.
Heli M-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter mengangkut 12 orang terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pammtas) di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang.
(fdn/fdn)