Anies Ungkap Pembahasan Singkat Monas Ditolak Jadi Rute Formula E

Anies Ungkap Pembahasan Singkat Monas Ditolak Jadi Rute Formula E

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 16:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Sekretariat Negara menolak Monas dipakai untuk lintasan balap Formula E. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembahasan mengenai Formula E dalam rapat semalam berlangsung singkat.

"Formula E malah lebih singkat pembahasannya. Formula E di dalam pembahasan cukup singkat pembahasannya, bahwa para anggota komisi (Komisi Pengarah) beberapa berpandangan bahwa sebaiknya jangan menggunakan kawasan Monas dan kemudian disampaikan, baik kalau begitu. Jadi tidak diskusi panjang, selesai," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/2/2020).

Setelah pembahasan yang menurut Anies singkat itu, pihaknya langsung menghubungi pengelola Formula E. Menurut Anies, tim Formula E segera ke Jakarta untuk menentukan lokasi balap yang baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu tadi malam kita sudah langsung komunikasi dengan pengelola Formula E dan organisasi pembalap motor internasional yang kemudian sore ini tim mereka sudah dalam perjalanan ke Jakarta untuk menentukan lokasi baru," ucap Anies.

Sekretaris Mensesneg Setya Utama menyebut ada berbagai pertimbangan penolakan Monas dilintasi pembalap Formula E. Salah satu alasannya soal cagar budaya.

ADVERTISEMENT

"Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Setya di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Simak Video "Usai Gundul Akibat Revitalisasi, Monas Kini Ditanami Pohon Kembali"

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads