Mantap! Bus 'Anti-Lampu Merah' Bakal Beroperasi di Medan Mulai April

Mantap! Bus 'Anti-Lampu Merah' Bakal Beroperasi di Medan Mulai April

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 10:11 WIB
Lapangan Merdeka Medan Sumut
April nanti warga Medan bisa menumpangi bus 'anti-lampu merah'. Lima koridor awal yang dibuka akan melintasi Lapangan Merdeka Medan (dok. detikcom)
Medan -

Pemerintah Kota (Pemko) Medan bakal mengoperasikan bus dengan skema buy the service (BTS) mulai April 2020. Bus ini bakal anti-lampu merah.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan ada 81 unit bus yang bakal dioperasikan pada April. Bus bakal gratis selama satu tahun dalam rangka uji coba.

"Kita mengusulkan delapan koridor tapi lima koridor yang disetujui Kementerian Perhubungan," ujar Akhyar dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga yang hendak menggunakan bus ini wajib memakai kartu uang elektronik (e-money). Namun, selama satu tahun tak ada pemotongan saldo karena masih masa uji coba.

Bus ini bakal berangkat tiap 10 menit saat jam sibuk. Nantinya, bus akan berhenti di tiap halte sesuai koridor masing-masing.

ADVERTISEMENT

Bus ini bakal dilengkapi dengan teknologi yang membuat lampu lalu lintas otomatis hijau saat bus hendak melintas. Artinya, bus ini tak akan terjebak macet gara-gara lampu merah.

"Setiap kali mau melintasi traffic light, lampu langsung berubah hijau sehingga bus tidak berhenti. Dengan demikian warga yang menggunakan jasa moda transport ini tidak akan pernah terjebak dengan lampu merah," ujarnya.

Berikut daftar 5 koridor bus 'anti-lampu merah' yang bakal beroperasi di Medan:

Koridor 1:
Terminal Pinang Baris-Lapangan Merdeka (46 halte)

Koridor 2:
Lapangan Merdeka-Terminal Amplas (56 halte)

Koridor 3:
Belawan-Lapangan Merdeka (112 halte)

Koridor 4:
Tuntungan-Lapangan Merdeka (87 halte)

Koridor 5:
Tembung-Lapangan Merdeka (42 halte).

Halaman 2 dari 2
(haf/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads