Cerita Polisi Intai-Kejar-kejaran dengan 3 Kurir Sabu 288 Kg di Serpong

Cerita Polisi Intai-Kejar-kejaran dengan 3 Kurir Sabu 288 Kg di Serpong

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 19:51 WIB
Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana
Foto: Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana. (Wildan-detikcom)
Jakarta -

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran sabu 288 kilogram dan menembak mati 3 kurir usai aksi kejar-kejaran di jalan tol. Polisi terlebih dahulu mengintai sebelum penangkapan itu.

"Ya, pertama kali kami dapat informasi bahwa akan ada narkoba yang masuk ke daerah Jakarta ini melalui daerah Tangerang," kata Wakil Direktur Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana saat berbincang dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, (5/2/2020)

Penyelidikan dilakukan selama 2 Minggu. Penyidik diterjunkan ke daerah Tangerang hingga ke Banten untuk memantau pergerakan sindikat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, setelah mendapat waktu yang pas dan mengetahui rute perjalanan kurir itu, pihaknya mulai menyisir area jalur tol yang dimungkinkan akan dilalui oleh kendaraan tersangka. Penyidik mencari kendaraan tersangka itu hingga ditemukan.

"Untuk waktunya kami setelah 2 Minggu melakukan penyelidikan baru kami dapat waktunya kapan mereka akan lewat. Kami dapat informasi yang akan lewat itu menggunakan mobil boks," kata Sapta.

ADVERTISEMENT

Setelah polisi mendapatkan target mobil yang diburu, polisi mengejar di jalur tol. Aksi kejar-kejaran tidak terhindarkan antara polisi dengan 3 kurir sabu itu.

Polisi sempat mencoba menghentikan mobil itu, namun tersangka tetap tancap gas hingga aksi kejar-kejaran itu sampai ke daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Karena penyidik merasa terancam, akhirnya polisi menembak para tersangka.

"Kita nggak bisa tentukan apakah kita akan tembak atau tidak, itu kan situasional. Pada saat situasinya membahayakan nyawa petugas tentunya kita melakukan tindakan tegas terukur agar tidak ada korban dari anggota kita," kata Sapta.

Tonton juga video Polisi Tembak Mati Bandar Heroin di Jakarta Selatan:

Sapta menyebut ketiga kurir itu panik dan mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap. Atas dasar itulah polisi menembak para tersangka.

"Para tersangka mencoba melawan polisi karena dia kan sudah panik, dia tidak menyangka situasinya akan seperti itu. Mungkin selama perjalanan dia tenang, dia nggak prediksi kejadiannya akan begitu, jadi panik," papar Sapta.

Seperti diketahui, jajaran Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 288 kg sabu di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Polisi menembak mati 3 kurir yang membawa sabu itu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana sebelumnya menyebut para tersangka memiliki senjata api. Jumlah senjata api diduga lebih dari satu pucuk.

"Ada tiga tersangka yang memang tadi melakukan perlawanan dan kita perkirakan mereka tidak hanya bawa 1 senpi, dengan melakukan penembakan pada petugas, sehingga anggota unit Opsnal lakukan tindakan tegas dan terukur, karena lakukan perlawanan tadi dan yang bersangkutan meninggal dunia," jelas Irjen Nana Sudjana sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(sam/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads