Pemprov Banten membantu kepulangan 7 mahasiswa yang menempuh pendidikan di China. Kepulangan mahasiswa dari Jiangsu, China, terkait merebaknya wabah virus Corona.
Ketujuh mahasiswa itu adalah Herawati, Rio Priyanti, M Pajar, Ernawati, Kristi Prihartini Dewi, Kenny Eliezer Jaya, dan Sulthan Adhara. Kepulangan mahasiswa ini menggunakan Thai Airways, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (4/2).
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji mengatakan ketujuh mahasiswa langsung menjalani pemeriksaan. Hasilnya, mereka dalam kondisi sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, selama 14 hari ke depan, mereka diminta mengurangi aktivitas dan harus mengontrol kesehatan.
"Selama 14 hari, mereka harus mengurangi aktivitas kegiatan, mereka hanya bisa keluar, selama 14 hari, untuk periksa ke puskesmas, mereka sudah kita koordinasikan dengan dinkes di kabupaten dan kota untuk pemeriksaan," kata Ati dalam keterangannya, Rabu (5/2/2020).
Para mahasiswa ini juga diberi kartu kuning health alert card (HAC) oleh kantor Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta. Mereka masih dalam status observasi.
"Jika orang dalam status pemantauan dilakukan isolasi. Itu pun isolasi bukan di rumah sakit. Sedangkan untuk status dalam pengawasan itu dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk nasional," ujarnya.
Simak video 263 Warga Selandia Baru Akan Dievakuasi dari China:
(bri/fdn)