Gapura 'Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu' yang berada di Jalan Raya Bandung-Sumedang ramai diperbincangkan netizen di media sosial. Netizen menyampaikan kritik soal desain gapura tersebut yang dinilai tidak futuristik dan tak menggambarkan sebagai kota seni dan budaya.
Netizen menyindir tulisan 'Kota Tahu' pada gapura yang berupa ornamen kubus menggambarkan wujud tahu atau makanan khas Sumedang tersebut mirip kardus. "Itu tugu Kota Kardus," kata pengguna Facebook, Mang Nana, yang mengomentari foto perbedaan gapura sebelum dan sesudah direnovasi yang di-share pengguna Facebook akun Ubeyy Mistis di Group Facebook Aku Cinta Sumedang, Rabu (5/2/2020).
Renovasi gapura plus penambahan ornamen replika tahu oleh Pemkab Sumedang itu juga dianggap warganet menghilangkan identitas budaya Sumedang. Sebab Sumedang yang dikenal sebagai pusat kebudayaan di Jawa Barat hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jati diri gapura teh leungit we.. Anu kuduna jati dirina kota puser budaya malah dileungitkeun...(artinya: Jati diri gapura hilang. Seharusnya jati diri kita pusat budaya, malah dihilangkan)," tulis akun Dodhy Jojo Rapz.
Ada juga warganet yang menganggap positif terkait postingan itu. Sebab gapura Sumedang sebelumnya, di lokasi yang sama, tidak memperlihatkan replika makanan tahu khas Sumedang yang dikenal seantero Indonesia.
"Candak positifna wae. Sugan janten nilai ekonomi kangge Sumedang memperkenalkan tahu (ambil positifnya saja. Mudah-mudahan menjadi nilai ekonomi bagi Sumedang memperkenalkan tahu)," tulis komentar warganet, Zaka Abdul Rojak.
(bbn/bbn)