Otoritas Rusia dan Uzbekistan mengevakuasi lebih dari 470 orang dari wilayah China di saat wabah virus corona merajalela. Sebagian besar dievakuasi dari kota Wuhan yang menjadi asal virus yang telah menewaskan 492 orang itu.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (5/2/2020), total ada 478 orang yang telah dievakuasi oleh Rusia dan Uzbekistan, dari China, karena wabah virus corona. Setibanya di Rusia dan Uzbekistan, ratusan orang itu akan dikarantina selama 14 hari ke depan.
Pada Rabu (5/2) waktu setempat, dua pesawat militer milik Rusia yang membawa 144 orang telah mendarat di Tyumen. Kedua pesawat itu tidak hanya berisi warga Rusia, tapi juga warga Belarus, Ukraina dan Armenia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sejauh ini, tidak ada satupun penumpang kedua pesawat itu yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.
Otoritas Rusia sebelumnya mengonfirmasi dua kasus virus corona di wilayahnya. Kedua pasien yang merupakan warga negara China itu tengah dikarantina di dua wilayah berbeda di Siberia.
Secara terpisah, otoritas Uzbekistan juga mengevakuasi total 334 warganya dari China, pekan ini. Sedikitnya 250 warga Uzbekistan dievakuasi dari Beijing pada Selasa (4/2) waktu setempat. Sekitar 84 orang lainnya dievakuasi dari Wuhan pada Rabu (5/2) waktu setempat.
![]() |
Kemenkes: 285 WNI yang Diobservasi di Natuna dalam Keadaan Sehat:
Uzbekistan sejauh ini belum melaporkan adanya kasus virus corona di wilayahnya.
Virus yang diyakini berasal dari sebuah pasar hewan di Wuhan, Provinsi Hubei ini telah menyebar ke 25 negara di luar China, termasuk beberapa negara di kawasan Eropa. Secara global, saat ini terkonfirmasi ada lebih dari 24.500 kasus virus corona.
Jumlah korban tewas akibat virus corona secara global mencapai 492 orang, dengan sebagian besar terjadi di wilayah China daratan dan dua orang meninggal di Filipina dan Hong Kong.