Klitih Teriak Klitih! Pelaku Santuy Antar Korban Pulang ke Rumah

Klitih Teriak Klitih! Pelaku Santuy Antar Korban Pulang ke Rumah

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 18:07 WIB
Residivis pemerasan pelaku klitih tapi teriak klitih di Yogyakarta
Residivis pemerasan pelaku klitih tapi berteriak klitih di Yogyakarta. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Seorang residivis kasus pemerasan asal Kelurahan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Mas Anggara Putra alias Acil (21), menganiaya seorang pelajar di Umbulharjo. Acil menganiaya korban setelah menenggak minuman keras (miras).

Penganiayaan itu berawal saat korban NF (14) bertemu dengan temannya saat mengisi BBM di SPBU Tungkak, Jumat (27/12) dini hari. Setelah pertemuan itu, NF dan temannya berencana ke Kota Gede, lalu berboncengan dan pergi bersama tiga temannya yang lain. Namun, saat melintas di Jalan Imogiri Timur, Kelurahan Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, rombongan korban diteriaki oleh Acil.

"Kemudian rombongan korban dikejar pelaku, mereka dikejar-kejar sampai timur SPBU Gambiran," ujar Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo saat jumpa pers di Polsek Umbulharjo, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (5/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikejar-kejar, korban terpisah dari rombongannya. Alhasil, korban dan rekannya tertangkap rombongan Acil.

"Sampai di timur SPBU Gambiran, laju motor korban dihentikan oleh pelaku dengan cara memalangkan motornya di depan motor korban," ucap Alaal.

ADVERTISEMENT

Kemudian, Acil dan dua temannya langsung turun dari motor dan memukuli orang yang diboncengkan korban. Rekan korban bernama Rozi berhasil melarikan diri dan akhirnya korban NF-lah yang menjadi bulan-bulanan rombongan Acil.

"Korban sempat mau kabur, tapi salah satu pelaku menarik leher korban hingga jatuh dan memukulinya berkali-kali," katanya.

Setelah menganiaya korban, Acil mengajak korban mencari rekan-rekannya yang melarikan diri. Saat diajak berkeliling, korban berboncengan dengan Acil dan satu rekan Acil terus menganiaya korban di sepanjang jalan.

"Karena tidak bisa menemukan rekan-rekan korban, pelaku dan dua rekannya lalu mengantarkan pulang korban ke rumahnya," ucapnya.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar pada bagian kepala dan tangannya. Merasa dirugikan, korban lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Umbulharjo.

"Dapat laporan langsung kami lidik dan hanya berselang beberapa jam pelaku (Acil) kami amankan di daerah Pandeyan," ujarnya.

Selain mengamankan Acil, polisi menyita barang bukti berupa satu unit motor jenis trail bernomor polisi AB-2559-GM. Dari pemeriksaan polisi, Acil mengaku mengejar rombongan korban karena mengira rombongan itu akan melakukan aksi klitih. Namun, setelah didalami, ternyata saat itu Acil dalam pengaruh miras.

"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini (Acil) dalam kondisi mabuk, dia beli mirasnya di Bantul lalu duduk-duduk di Giwangan untuk mencari (pelaku) klitih dan meneriaki rombongan korban. Padahal yang dia lakukan itu adalah klitih," katanya.

Selain itu, dari penelusuran polisi, ternyata Acil adalah seorang residivis untuk kasus pemerasan di daerah Bantul. Acil juga mengaku tidak mengenal korban dan tidak terafiliasi dengan geng tertentu.

"Pelaku ini (Acil) pernah melakukan kejahatan dan ditangani oleh Polres Bantul, kasusnya dia itu pemerasan. Kalau untuk keterlibatan geng dalam kasus ini tidak ada, dan saat ini kami masih memburu dua teman pelaku yang diduga ikut menganiaya korban," katanya.

Atas perbuatannya, Acil disangkakan Pasal 170 sub 351 juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. "Ancaman hukumannya 7 tahun penjara," kata Alaal.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads