Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama melakukan 'safari' ke sejumlah parpol jelang Pilkada Kota Medan. PDIP mengingatkan soal kondisi masyarakat Medan yang plural dan cerdas memilih.
"Kota Medan secara khusus dan Sumatera Utara secara umum ini kan sangat pluralis, sangat majemuk. Tentu komitmen ideologi negara, Pancasila, tetap kita berada komitmen membangun bangsa di atas Pancasila. Kita tidak mendikotomikan. Bahwa penduduk atau warga kota Medan kan cukup cerdas menentukan pilihannya ke depan," kata Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto, Rabu (5/2/2020).
Dia mengatakan PDIP menghormati para ulama. Sutarto juga menyebut pihaknya siap untuk menerima dan berdiskusi dengan berbagai pihak tentang pembangunan Medan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menghormati ulama dari sisi religiusitas," ucapnya.
"Kita juga kapan saja kita juga siap berkomunikasi dan diskusi dengan semua tokoh masyarakat termasuk ulama. PDIP sangat terbuka," sambung Sutarto.
Selain itu, Sutarto mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan DPP PDIP soal calon yang bakal diusung dalam Pilkada Medan dan wilayah lain di Sumut. Dia mengaku yakin calon yang direstui DPP PDIP bisa bekerja dengan baik.
Sebelumnya, GNPF Ulama menjagokan 13 nama untuk didukung dalam Pilkada Medan 2020. Mereka juga sudah bersafari ke Gerindra, Demokrat dan PKS.
"Ini juga menjadi harapan baru bagi umat agar DPP PKS melihat kepentingan umat. Kami menitipkan amanah umat kepada PKS, kami berharap PKS tidak meninggalkan amanah umat ini," ujar Wakil Ketua GNPF Sumut Tumpal Panggabean usai bertemu pengurus PKS Medan, Selasa (4/2).
Simak Video "Rapim TNI-Polri, Bahas Pengamanan Pilkada Hingga PON 2020"
(haf/fdn)