Jabar Bakal Punya 5 Tempat Pengolahan Sampah Plastik di 2023

Jabar Bakal Punya 5 Tempat Pengolahan Sampah Plastik di 2023

Mukhlis Dinillah - detikNews
Rabu, 05 Feb 2020 16:40 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahas pembangunan tempat pengolahan sampah plastik di Gedung Pakuan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bertemu dengan CEO Plastic Energy Carlos Monreal di Gedung Pakuan. (Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung -

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memproyeksikan punya lima tempat pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar. Sejauh ini TPA Galuga (Bogor) dan Sarimukti (Bandung Barat) merupakan yang paling siap untuk menjadi percontohan proyek tersebut.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut seusai rapat bersama perwakilan perusahaan asal Inggris Plastic Energy di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Rabu (5/2/2020). Hadir dalam rapat tersebut CEO Plastic Energy Carlos Monreal dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kang Emil menuturkan proyek konversi sampah plastik diproyeksikan dibangun di lima daerah, yakni Bandung Raya, Bogor, Bekasi-Karawang, Cirebon, dan Tasikmalaya. Proyek tersebut akan dikerjakan Plastic Energy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini perkembangan yang sangat positif, Pak Carlos dari Plastic Energy, investor yang mengembangkan pengkonversi semua sampah plastik menjadi bahan bakar dalam skala industri, sudah diputuskan di lima lokasi. Jadi kalau itu berhasil sebelum 2023, Jawa Barat provinsi pertama di Asia Tenggara yang mempunyai sistem pengolahan sampah plastik, semua bisa disedot ke situ," kata Kang Emil.

Menurutnya, dari lima lokasi tersebut, ada dua wilayah yang paling siap untuk mulai dikerjakan tahun ini. Pertama, proyek tersebut akan dibangun berdampingan dengan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada TPA Galuga yang juga ditunjuk jadi tempat industri pengolahan sampah plastik di wilayah Bogor. Sementara itu, TPA Nambo diproyeksikan menjaring sampah dari wilayah Tangerang Selatan dan Depok.

"Kalau ini urusan lancar, baik Sarimukti maupun Galuga, fasilitas plastik energi ini bisa kita mulai pembangunannya pada pertengahan tahun ini, jadi proses konstruksinya selama sembilan bulan," tutur dia.

Dia mengatakan, untuk merealisasi rencana tersebut, Plastic Energy akan menggelontorkan Rp 750 miliar untuk setiap tempat pengolahan plastik menjadi bahan bakar tersebut.

"Kata Pak Carlos, setiap titik membutuhkan dana sekitar Rp 750 miliar untuk kapasitas 50 ribu ton sampah plastik per tahun," ujar Kang Emil.

Simak Video "Jokowi 'Sentil' Ridwan Kamil karena TBC di Jabar Tinggi"

[Gambas:Video 20detik]

(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads